Katalog Buku

Buku ini menjelaskan bahwa pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dalam mengumpulkan data fisik yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan yang ada. Pengkajian fisik meliputi proses yang dilakukan klinik dalam melakukan observasi melalui inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi terhadap fisik pasien. Tanda-tanda dari gangguan pada organ tertentu dapat ditemukan melalui proses pemeriksaan tersebut. Dalam melakukan pemriksaan fisik, seorang perawat wajib membawa peralatan penunjang dalam pemeriksaan fisik tersebut seperti stetoskop, thermometer, jam, senter, garputala, jarum, pita pengukur, spigmanometer, spatula lidah, lidi kapas, kasa, sarung tangan, gel lubrikan, dan speculum hidung.
Organ-organ manusia yang dibahas dalam pemeriksaan fisik di buku ini yaitu kepala, leher, paru-paru, jantung, abdosmen, ginjal, muskuloskeletal, dan sistem peredaran darah. Proses anamnesis mengenai keluhan yang dirasakan pasien juga dibahas dalam buku ini.

Kegiatan pembelajaran lapangan kesehatan masyarakat pada hakikatnya ditujukan untuk membantu mahasiswa mengembangkan pemahaman, kemampuan kognitif, berpikir kreatif, dan sikap ilmiah melalui keterlibatannya dalam hand-on activity. Pembelajaran berbasis inkuiri lapangan menekankan pada aktivitas dalam membantu mahasiswa belajar dan memahami proses dan keterampilan berpikir layaknya ilmuwan dan memahami karakteristik penelitian ilmiah. Kegiatan ini didesain secara khusus agar dapat dilakukan di la

Buku ini adalah terjemahan dari The Book of Mystical Chapters: Meditations on The Soul’s Ascent, From the Desert Fathers and Other Early Christian Contemplatives yang diterjemahkan dan diberi pendahuluan oleh John Anthony McGuckin. Para biarawan Kristen awal di Mesir, Syria, dan Palestina adalah para pahlawan spiritual pada zaman mereka — yang menjalani praktik keheningan di padang pasir, tempat mereka mencari Allah dalam kehidupan doa, kontemplasi, dan kesederhanaan yang radikal. Buku ini adala

Penyajian kasus pada buku praktik kali ini terdiri dari tiga contoh kasus perusahaan yaitu perusahaan dagang dua kasus dan satu kasus perusahaan pabrik (manufactur). Dari masing-masing kasus tersebut mahasiswa dapat melakukan tahapan – tahapan dalam akuntansi diantaranya mencatat transaksi ke dalam jurnal umum atau khusus, membuat, posting ke buku besar, membuat neraca saldo, menyusun ayat jurnal penyesuaian, menyusun kertas kerja, membuat laporan keuangan (Laporan R/L, Laporan Perubahan Modal dan Neraca) membuat jurnal penutup, posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup, membuat neraca saldo setelah penutupan, membuat jurnal pembalik.
Melalui proses ini akhirnya mahasiswa diharapkan akan mendapatkan pembekalan yang cukup untuk berkiprah di dunia kerja.
Semoga dengan buku ini mahasiswa dapat lebih memahami dan memperoleh manfaat dari praktik akuntansi 1 ini.

“Jurnal yang dipakai untuk mencatat
seluruh transaksi penjualan barang dagangan
dan barang lain yang dilakukan secara kredit”

“Jika memang benar kau telah mengorbankan segalanya untuk orang-orang yang kau cintai, apakah itu kau rasa sudah CUKUP? Apakah itu arti dari sebuah kata IKHLAS? Setauku, ikhlas itu tak berbatas, tak akan pernah cukup. Ikhlas itu—TAK PERNAH CUKUP SAMPAI DISINI. Ia akan tetap mengalir dari hati-hati yang indah, dari jiwa-jiwa yang tangguh, dari mereka-mereka yang tegar.”
Novel ini akan membuka mata kita tentang arti pengorbanan yang sebenarnya. Lewat perjuangan seorang anak untuk mengangkat derajat keluarganya. Perjuangan anak tujuh belas tahun yang baru lulus SMA, saat teman-temannya sibuk berjuang untuk kuliah, namun dia berjuang mencari pekerjaan.
Mulai dari menjadi karyawan biasa, hingga merasakan gemerlap kehidupan pramugari. Diikuti dengan jatuh bangun, keputusasaan, cobaan yang tak henti-hentinya menerpa. Tapi ia tetap tegar, semua demi satu hal—demi orang-orang yang ia cintai.
Novel yang sangat menginspirasi, dan dikupas dari sudut pandang yang berbeda. Anda akan masuk langsung dalam gemerlap dunia pramugari yang dikupas secara detail,serta konflik batin yang memaksa membunuh mimpi..
........................................
*Novel yang luar biasa untuk seorang pemula, syarat makna. Selalu diawali dengan kalimat-kalimat yang hebat. Good job.... ditunggu novel berikutnya.
(Awang Pamuji, Mahasiswa)
*Cerita yang sangat menyentuh, membawa pembaca ikut dalam emosi dan merasakan yang terjadi, mengharukan, kisah kehidupan tentang keluarga dan persahabatan yang membuat kita sadar, akan sulitnya menggapai sebuah mimpi dalam sebuah konflik batin.
( Hanni Kusuma, pramugari )

Bismillah, aku bertekat untuk amalkan ilmuku, bahagiakan Umiku. Allah masih memberikan aku waktu untuk itu. Selama ini kukejar karomah di mana-mana, kucari orang-orang sholeh untuk tenangkan jiwa. Namun, kini tetanggaku, sahabatku saudaraku berdatangan menjengukku, mendoakanku, memberikan sebagian rejekinya bagiku dan mereka juga orang-orang sholeh.

Cerpen-cerpen Krishna Mihardja selalu tampil bersahaja dan apa adanya. Kesederhanaan serupa diperlihatkan pula dalam cerpen-cerpen yang terkumpul di antologi Pratisara yang memuat 29 cerpen, sebagian besar pernah dimuat dalam majalah berbahasa Jawa dan sebagian kecil lainnya merupakan cerpen-cerpen baru dan belum pernah dipublikasikan.
Kesederhanaan itu setidaknya dapat dicermati dari judul-judul cerpen yang hanya terdiri atas satu atau dua kata dan selalu berkaitan dengan benda-benda di sekeliling kita, misalnya “Kursi”, “Topeng”, “Kacamata”, “Lara Cangkem”, serta “Jenengku Asu”. Meskipun hadir dengan judul-judul sangat sederhana, bukan berarti cerpen-cerpen Krishna Mihardja tidak mempunyai nilai lebih (dalam konteks nggegirisi dan ngedab-edabi). Kesederhanaan judul dan cara bertuturnya justeru menghasilkan cerpen yang dapat dimaknai sebagai pisau bermata dua. Di satu sisi ia mengejek diri sendiri lewat tokoh-tokohnya dan di sisi lainnya menohok para penguasa dan masyarakat dengan kritik-kritik sosial dengan cara glenyengan tetapi begitu mengena dan terasa tajam mengiris.
(HERRY MARDIANTO, adalah seorang Dosen, juga Peneliti di Balai Bahasa Yogyakarta, yang tinggal di Yogyakarta.)

PRESTASI SELANGIT
TAK HARUS RUMIT
Rejeki terdahsyat adalah AMAL KECIL
Musibah terdahsyat adalah KETENANGAN
Amal kebaikan yang kecil, namun membawa kita ke surga
Tak sebanding dengan istana mewah di dunia hasil maksiat
Batin tenang padahal banyak maksiat
Lebih berbahaya dari penyakit kronis apapun didunia
Musuh terbesar bagi kita adalah NAFSU kita sendiri
Jika kita mampu mengendalikannya, itulah prestasi
Sebaliknya jika kita diperbudak nafsu,
Kehinaan yang akan menghampiri
Bunga pasti akan gugur meski kita sangat mencintainya
Rumput pasti tumbuh meski kita sangat membencinya
Cintailah pencipta-Nya, niscaya cinta yang kekal akan kita gapai
Sejatinya Prestasi ada di dalam Proses
Perjuangan adalah proses
Maka Prestasi sejati ada di dalam Perjuangan
Dikala kebanyakan orang takut kelaparan
Orang terbalik suka lapar karena puasa, inilah perjuangan,
inilah prestasi
Buku ini saya tulis untuk memandang prestasi dari sudut yang berbeda, dengan harapan semakin memacu kita untuk terus berprestasi, karena prestasi selangit itu tidak harus rumit. “Salam Bermanfaat Sukses Mulia Berprestasi BAHAGIA”

Inilah kumpulan cerpen yang dengan membacanya kita bisa menjelma menjadi primdona di manapun kita berpijak, minimal primadona untuk diri sendiri. Inilah 25 cerpen dari sang primadona.