slogan leutika prio

Katalog Buku

1441. Sajak Air Mata Bunda

Sajak Air Mata BundaSajakku mewujud dari mata air Air matamu yang berharap Sajakku merangkak dari peluh keringatmu yang bermunajat Berdiri dari nasihat betuah yang berkelebat Sajakku adalah motivasi yang berpendar ke segala penjuru Nadi dan sendi perjuangan cita dan cintaku Kutiriskan semua duka agar kumampu bercerita suka Kusaring semua beban Agar kumampu berkisah masa depan … (Air Mata Bunda)

1442. Sajak Langit Sepi+Maut Sedikit Cinta dan Perempuan

Sajak Langit Sepi+Maut Sedikit Cinta dan PerempuanFuturistik laiknya perjalanan sempurna dan kembali --memesan tiket tamasya gairah si bodoh yang kepala sibuk menerka Adam dan Hawa turun dari langit utara! mimpi mengalah tahu si tuan terlena

1443. Sajak Talibun Bertirai Nusantara

Sajak Talibun Bertirai Nusantara“Dengan antologi puisi Sajak Talibun Bertirai Nusantara ini, mahasiswa membuktikan masih memiliki jiwa nasionalisme dengan cara yang berbeda. Indahnya kata dalam sajak talibun ini memiliki pesona akan harapan masa depan bangsa.” ( Farahdina Intan Dosen PKn ) “Menyindir dengan tulisan terukir, mengkritik dengan kata yang mengelitik. Sebuah bacaan tentang harapan masa depan, membuat siapa saja manggut-manggut saat mebaca tiap bait sajak.” ( Eko Yulianto Dosen Bahasa ) “Kata-katanya berbaris rapi, makna yang terkandungpun tertata sehingga mudah dicerna, bahkan oleh saya yang tidak mengerti sastra. Hidup Nusantara.” ( Liza Antika Dewi Anggota Paskibra )

1444. Sakitnya Membuka Usaha Penitipan Anak

Sakitnya Membuka Usaha Penitipan AnakBuku ini membahas secara mendetail mengenai pengalaman penulis dalam membuka usaha penitipan anak. Penulis sama sekali belum berpengalaman membuka bisnis daycare sehingga terjadi banyak kesalahan. Lalu bagaimana sampai akhirnya penulis mampu mengusahakan modal daycare, mencari pengasuh anak yang katanya lebih susah daripada mencari jodoh, mendidik anak di daycare yang berkarakter keras, merawat anak yang sedang sakit, memimpin karyawan, menyiapkan menu yang bergizi, melakukan promosi, mengatur s

1445. Sakti dan Sapi Rebo

Sakti dan Sapi ReboKisah penuh makna tentang persahabatan Sakti dan sapi peliharaannya, Rebo...

1446. Sakura No Shita Ni

Sakura No Shita NiTak ada perubahan tiap musim semi Sakuramu tetap berguguran Aku sudah kembali Mengingat tarian-tarian Sakuramu Yang bersama semilir angin menyentuh Guguran Sakuramu seperti mengirimkan nadanya Yang membawaku terbang ke angkasa Bersamamu Hingga menelanjangi seluruh batin kita

1447. Salahkah Bila Dia Ayahku

Salahkah Bila Dia AyahkuSenja kian menjelang, matahari semakin bersembunyi di balik gelapnya malam. Ayah Nadia pun pulang, dia disambut dengan muka murung dari Nadia dan muka kesal dari ibu Nadia. Ayah Nadia pun heran dengan kejadian itu, pulang-pulang bukannya disuguhi kopi atau teh, tetapi ini malah dengan wajah yang lain dari biasanya. Ibu Nadia masuk ke dalam kamar, sedangkan Nadia masih tetap duduk di ruang tamu sambil matanya berkaca-kaca. Ayahnya yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Nadia. Dia berbicar

1448. Samarinda Under Attack

Samarinda Under AttackSamarinda terus diguncang berbagai persoalan namun diskursus untuk menjadikan Kota Samarinda sebagai hunian bersama yang nyaman dan aman tak juga mengemuka. Pikiran, gagasan, harapan dan juga keinginan untuk menjadikan Samarinda semakin baik untuk semua berserak di mana-mana, tak terhubung sehingga tidak berkembang menjadi sebuah daya kekuatan untuk mendorong perubahan oleh dan untuk semua pihak. Semua tulisan tentang Samarinda ini dibingkai dalam “Kenduri Menulis Kreatif” dengan label “SAMARINDA UNDER ATTACK – SUA”.

1449. Sampah Dunia

Sampah DuniaSampah. Satu kata ini mungkin bisa memunculkan banyak pikiran di benak kita. Menjijikan, bau, kotor, tidak berguna. Kata-kata itu mungkin sangat cocok untuk mendeskripsikan sampah. Tapi itu hanya kemungkinan, mungkin. Karena sampah bisa diramu menjadi topik seru yang dekat dengan kehidupan kita semua, selaku mahkluk penyampah. Begitulah setidaknya dalam pikiran kelima pengarang ini. Dalam cerpen Anak Sampah karya Rachel Meidina Maharani dan cerpen Sampah Istimewa karya Diana Prasanti mengungkapkan lika-liku kehidupan anak tukang sampah dan problem sosialnya. Sampah juga tidak hanya menjadi masalah di kehidupan nyata, tetapi dapat juga masuk dan mencemari dunia mimpi seperti yang diungkapkan Patricia Anita dan Claudia Febriana dalam cerpennya Sampah oh Sampah dan Dunia Plastik. Selain sampah dan persoalan sosialnya, muncul pula sampah dalam problematika percintaan khas remaja. Masalah percintaan dan sampah muncul dalam cerpen-cerpen Leonardo Johanes dan Claudia Febriana. Bagaimana sampah dapat menjadi topik seru dan dekat dalam kehidupan kita sang mahkluk penyampah? Anda dipersilahkan masuk ke dalam Dunia Sampah.

1450. Sang Pembodoh

Sang PembodohDan oh ya, demi keamanan, gue putuskan untuk mencabut plat motornya. Kenapa begitu? ya harus gitu. Coba kalian bayangkan.. gimana kalau misalkan gue kebelet mau ke panti pijet atau berpacaran di semak-semak pinggir jalan, masa iya itu motor berplat merah ini dengan jelas terparkir dengan polosnya? kalau ada razia gimana? kan malu kalau nanti ada berita gini, “Berita memalukan.. sebuah motor dinas kantor xxx diangkut paksa oleh aparat yang sedang menggelar razia di panti pijet yyy, oknum pegawainya sedang dalam pencarian”, Atau berita kaya gini, “Berita heboh, sebuah kendaraan dinas dibakar massa karena ketahuan sedang berbuat asusila di semak-semak, oknum pegawainya lari ke dalam hutan. Sedangkan barang bukti berupa seperangkat celana dalam telah diamankan”. (diambil dari bab antara gue dan korps baju coklat) *** Lucu, kocak, seger, dan apa adanya. Selamat om!! Ditunggu tulisan lainnya yang bisa berguna bagi nusa dan bangsa Andi suhandi, mantan ketua osis Gue gak nyangka, sebegitu diemnya elo waktu SMP (ehh kita kenalan waktu SMP bukan sih?), bisa bikin buku yang (mungkin) bisa nyaingin raditya dika. Mantap dah tu. Setyo Nugroho, mantan temen sebangku Kalau mau liat sisi lain dari pegawai negeri yang gila sekaligus bodoh, maka kalian harus membaca buku ini, dijamin ketawa deh. Erys, penjual kupluk garong Jiahhhh.. perasaan dulu judulnya PNS bodoh deh, kok diganti? dapet tekanan dari penguasa ya, hehehe. Elfirman, temen seangkatan

Leutika Leutika