slogan leutika prio

Katalog Buku

1441. Saat Warna-Warni Berbicara

Saat Warna-Warni BerbicaraWarna-warni selalu berbicara, ia selalu mewarni hidup ini bagai sinar pelangi. Antara nilai kehidupan, harapan hidup, kasih sayang selalu bersama dengan warna-warni ini selalu terukir. Ada warna makna kehidupan, makna harapan, makna arti cinta. Ya, warna-warni ini tak pernah memilah-milih diri. Ia mendengar, ia melihat, dan ia tafsiri semua itu. Di jalan bumi ini. Di hidup insani.

1442. Saatnya Kita Terbang Murah

Saatnya Kita Terbang Murahbuku mengenai seluk beluk penerbangan Indonesia

1443. Sabda Hati Untuk Negeri

Sabda Hati Untuk NegeriKumpulan cerpen yang sengaja dipersembahkan untuk negeri tercinta, betapa kemiskinan masih merajai pelosok tanah air.

1444. Sajadah di Laut China

Sajadah di Laut ChinaPelaut, anak kapal, sering dipandang sebagai makhluk kasar yang akrab dengan miras dan kehidupan remang-remang, jauh dari kecerdasan intelektual apalagi spiritual. Mengeneralisasi suatu keadaan tentu saja tidaklah tepat. Pada kenyataannya masih ada pelaut yang mampu menjaga kesehatan akal dan hatinya sehingga dapat memandang sisi-sisi kehidupan dengan lebih jernih. Kehadiran buku ini setidaknya meluruskan, bahwa kerja kreatif olah rasa dan fikiran yang mengandung nilai-nilai keluhuran sesungguhnya bisa muncul dimana saja oleh siapa saja, tanpa memandang apa kesehariannya. apa yang kita miliki tak membuat kita berbeda apa yang kita berikan itulah soalnya berbedalah tapi jangan berhenti belajar kegaduhan terjadi dimana-mana sebab orang sudah merasa pintar --Refleksi ketika amanat diabaikan harta benda menjadi murah kedudukan menjadi rendah --Tahanan Hati nurani, persaudaraan dimana-mana sama Nafsu kekuasaan membuatnya berbeda --Empat Tentara Pulang Patroli rumahku ladangku danau yang jernih dan tenang mengundang angsa-angsa berenang, menghirup kesegaran cahaya keheningan --Rumahku Ladangku

1445. Sajak Air Mata Bunda

Sajak Air Mata BundaSajakku mewujud dari mata air Air matamu yang berharap Sajakku merangkak dari peluh keringatmu yang bermunajat Berdiri dari nasihat betuah yang berkelebat Sajakku adalah motivasi yang berpendar ke segala penjuru Nadi dan sendi perjuangan cita dan cintaku Kutiriskan semua duka agar kumampu bercerita suka Kusaring semua beban Agar kumampu berkisah masa depan … (Air Mata Bunda)

1446. Sajak Langit Sepi+Maut Sedikit Cinta dan Perempuan

Sajak Langit Sepi+Maut Sedikit Cinta dan PerempuanFuturistik laiknya perjalanan sempurna dan kembali --memesan tiket tamasya gairah si bodoh yang kepala sibuk menerka Adam dan Hawa turun dari langit utara! mimpi mengalah tahu si tuan terlena

1447. Sajak Talibun Bertirai Nusantara

Sajak Talibun Bertirai Nusantara“Dengan antologi puisi Sajak Talibun Bertirai Nusantara ini, mahasiswa membuktikan masih memiliki jiwa nasionalisme dengan cara yang berbeda. Indahnya kata dalam sajak talibun ini memiliki pesona akan harapan masa depan bangsa.” ( Farahdina Intan Dosen PKn ) “Menyindir dengan tulisan terukir, mengkritik dengan kata yang mengelitik. Sebuah bacaan tentang harapan masa depan, membuat siapa saja manggut-manggut saat mebaca tiap bait sajak.” ( Eko Yulianto Dosen Bahasa ) “Kata-katanya berbaris rapi, makna yang terkandungpun tertata sehingga mudah dicerna, bahkan oleh saya yang tidak mengerti sastra. Hidup Nusantara.” ( Liza Antika Dewi Anggota Paskibra )

1448. Sakitnya Membuka Usaha Penitipan Anak

Sakitnya Membuka Usaha Penitipan AnakBuku ini membahas secara mendetail mengenai pengalaman penulis dalam membuka usaha penitipan anak. Penulis sama sekali belum berpengalaman membuka bisnis daycare sehingga terjadi banyak kesalahan. Lalu bagaimana sampai akhirnya penulis mampu mengusahakan modal daycare, mencari pengasuh anak yang katanya lebih susah daripada mencari jodoh, mendidik anak di daycare yang berkarakter keras, merawat anak yang sedang sakit, memimpin karyawan, menyiapkan menu yang bergizi, melakukan promosi, mengatur s

1449. Sakti dan Sapi Rebo

Sakti dan Sapi ReboKisah penuh makna tentang persahabatan Sakti dan sapi peliharaannya, Rebo...

1450. Sakura No Shita Ni

Sakura No Shita NiTak ada perubahan tiap musim semi Sakuramu tetap berguguran Aku sudah kembali Mengingat tarian-tarian Sakuramu Yang bersama semilir angin menyentuh Guguran Sakuramu seperti mengirimkan nadanya Yang membawaku terbang ke angkasa Bersamamu Hingga menelanjangi seluruh batin kita

Leutika Leutika