slogan leutika prio

Katalog Buku

1471. Sebait Kisah Dari Bengkulu

Sebait Kisah Dari BengkuluDi tengah kehidupan yang kian keras, penuh dengan kezaliman dan serba hedonis, cerpen-cerpen dalam buku ini sangat bagus untuk dibaca. Disamping sarat dengan sindiran akan fenomena buruk di atas, cerita-ceritanya sangat menyentuh jiwa, menghidupkan perasaan, membangun empati, dan melembutkan hati. ( K.H M. Syamlan, Penulis dan Tokoh Agama Bengkulu, Pembina FLP Wilayah Bengkulu ) Sebuah konstraksi dari kegelisahan rasa kembali dicetuskan oleh kawan-kawan yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Bengkulu mengawali perjalanan tahun 2013, yaitu dengan dilahirkannya sebuah antologi cerpen yang diberi judul : SEBUAH KISAH DARI BENGKULU. Antologi cerpen yang syarat dengan nuansa kelokalan ini menandakan perasaan serta kesadaran yang mendalam tentang pentingnya arti sebuah kultuurgebundenheid (latar belakang kebudayaan) maupun zeitgebundenheid (latar belakang jiwa- semangat zaman) dari para penulisnya. (Agus Setiyanto, Dosen dan Sejarahwan Bengkulu , Pembina FLP Wilayah Bengkulu ) Khasanah budaya dan kehidupan masyarakat Bengkulu begitu beragam. Melalui kumpulan cerpen ini, para penulis berhasil mengangkat kembali budaya dan sisi kehidupan yang ada. Semoga kumcer ini bisa menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus menghidupkan budaya dan kepedulian di sekitar kita. (M. Firdaus, SP MM. Wartawan Senior Bengkulu , Pembina FLP Wilayah Bengkulu ) Membaca tulisan-tulisan karya sastra berupa Antologi Cerpen Sebait Kisah Dari Bengkulu ini memunculkan secercah harapan bahwa negeri ini terkhusus provinsi Bengkulu masih memiliki harapan untuk memiliki generasi-genarasi yang terbaik ,

1472. Sebait Puisi Cinta

Sebait Puisi Cinta"Cinta itu butuh waktu,, Tidak pernah datang lebih dulu, atau bahkan terlambat datang, Cinta selalu menyapa pada saat yang tepat" *** Tanpa sadar Air mata Alona men etes dan membasahi Al-Quran yang dipegangnya. Kata-kata Azmi sungguh indah. Ia tidak pernah mendengarkan kata cinta seindah itu apalagi didengarkan special untuknya. Tetes demi tetes airmata Alona mengalir dipipinya. Ia menangisi dirinya. Mengapa belum juga datang cinta dalam hatinya? Ia terus bertanya-tanya. “…Percayalah, Cinta itu

1473. Sebelas

SebelasPenghargaan tertinggi untuk penulis apalagi kalau bukan diundang ke Istana Negara. Mungkin inilah buah hasil dari konsistensi menulis setiap hari di media sosial. Undangan Bapak Presiden untuk 100 penulis terjadi pada akhir Desember 2015. Jamuan makan siang di Istana merupakan momen penting yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang sejarah kehidupan mengingat kapasitas kami hanya sebagai jurnalis amatir. Kepedulian Bapak Jokowi atas peran besar seorang penulis tidak diragukan lagi. Beliau me

1474. Sebelas Petang

Sebelas PetangKisah dalam tulisan ini terjadi di sebuah tempat di Jakarta, salah satu daerah padat di Jakarta Barat. Banyak daerah di Jakarta tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan yang terus-menerus karena ia bernama ibu kota. Orang-orang berbondong-bondong menuju Jakarta, menetap sebisanya di sana-sini. Buah dari persebaran manusia ini menghasikan sebuah kediaman, sebuah tempat di Jakarta, bernama Pulau Jati yang erat dengan budaya Betawi, dan akhirnya memiliki kisah drama keseharian dalam menjalani kehidupan d

1475. Sebelum Gigit Jari

Sebelum Gigit JariKapan kamu berkunjung ke alam baka? Jangan santai bisa jadi esok atau lusa, bahkan hari ini juga mungkin saja. "Sebelum Gigit Jari" mu mendingan baca nih buku, yuuukkk!

1476. Sebening Mata Air

Sebening Mata AirMerupakan kumpulan essay yang ringan namun cerdas tentang berbagai hal yang mengusik nurani penulis. Jejak menceritakan tokoh tokoh spesifik yang mungkin kita kenal namun belum kita dalami. Phenomena membahas kejadian kejadian yang cukup phenomenal menurut kacamata penulis. Wacana berisi pemikiran-pemikiran yang original khas penulis. Khasanah kajian islami namun berbeda dari yang lain. Panggung adalah bahasan seni seperti musik, film , acara TV yang menggelitik. Sedang Impressi adalah pengalaman pribadi penulis yang unik.

1477. Sebentuk Cahaya

Sebentuk CahayaUsia Saurma sudah berkepala tiga, tetapi sampai saat ini pun ia belum menikah. Keluarganya hendak menjodohkan ia dengan paribannya saja, anak lelaki dari adik perempuan ayahnya yang bernama Marolop. Namun sepenuhnya Saurma menyadari tiada tempat di hatinya untuk menerima perjodohan ini. Semasa dahulu, saat ia masih kecil, Marolop itu sangat dikagumi, bukan saja karena sifatnya yang pelindung; tetapi juga Marolop kanak-kanak pandai sekali bercerita lucu, sehingga Saurma sangat bahagia ada di dekatnya. Aiii…jika diingat-ingat masa kecil betapa ia sangat bahagia bersama Marolop, tetapi sesudah dewasa seperti sekarang ini, mengapa tidak berlaku hal yang sama?

1478. Sebuah Kota dalam Pelukan

Sebuah Kota dalam PelukanJatuh cinta pada orang yang salah, hidup dalam pusaran ragu, menunggu sampai segala sesuatu menjadi sangat terlambat - adalah fragmen hidup sehari-hari. Namun apakah segala hal akan terjadi seperti yang selalu kita inginkan?

1479. Sebuah Nama yang Terlupa

Sebuah Nama yang TerlupaSebuah Nama yang Terlupa, sebuah bentuk dokumen kehidupan yang dapat menjadi saksi bagi generasi yang baru tentang sebuah kehidupan yang tak akan mungkin terulang namun telah berhasil menoreh sejarah, baik untuk wanua Lipursari maupun untuk wanua-wan

1480. Sebuah Narasi

Sebuah NarasiBuku ini merupakan rangkaian cerita yang terjadi dalam ruang kehidupan penulis, yang disajikan dalam bentuk cerita pendek, narasi, juga puisi. Ada kisah cinta, juga luka. Ada pula cerita suka, juga duka. Sederhana dan biasa, memang. Namun, dari kesederhanaan itu justru tersemat beberapa harapan yang mungkin dapat dirasakan oleh semua orang, meski sulit untuk diungkapkan. Terkait nama-nama orang dalam cerita, penulis sengaja 'meminjam' beberapa nama-nama tokoh yang melegenda di nusantara. Meski d

Leutika Leutika