slogan leutika prio

Katalog Buku

1521. Sengkarut Daerah Tertinggal: Buah Terlarang Desentralisasi

Sengkarut Daerah Tertinggal: Buah Terlarang DesentralisasiMaraknya pemekaran daerah, pembentukan Undang-undang Desa, penguatan ekonomi lokal melalui BUMDes, termasuk pembentukan beragam lembaga yang menangani isu kesenjangan di semua level pemerintahan merupakan ikhtiar yang telah dan sedang diupayakan banyak pihak. Buku ini membahas beberapa isu di atas sehingga dapat menjadi rujukan penentu kebijakan, konsultan, serta semua pihak yang merindukan perbaikan kesejahteraan masyarakat.

1522. Senina

Senina“Ide-ide akan terus bertumbuh kalau kita bersama, maka kita harus tinggal di bawah atap yang sama. Idelah yang menjadikan kita orang yang bermanfaat atau tidak. Ide-ide yang akan mengubah dunia nantinya” (Senina). “Kau tahu Rul, besok-besok orang-orang akan bunuh-bunuhan demi air, sekarang kau tengok, orang-orang menghabisi satu negeri karena minyak, tapi besok tidak. Jadi kaucintai hutan, cintai pohon-pohon, cintai lingkungan, cintai rimbawan. Besok orang-orang akan berbondong-bondong ke neger

1523. Senja

SenjaKelahiranku adalah ketika sang mentari akan meninggalkan peraduannya. Sore hari menjelang malam, karena itulah aku dinamakan Senja...

1524. Senja Berganti Fajar

Senja Berganti FajarJadilah engkau di dunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi jalan. Ibnu Umar r.a. berkata, “Bila engkau berada di sore hari maka jangan menunggu datangnya pagi dan bila engkau di pagi hari maka jangan menunggu datangnya sore. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (HR. Bukhari) “Kedewasaan terbentuk karena faktor keimanan, bukan banyaknya angka. Kelembutan akan menghadirkan ketenangan. Ketulusan akan menghadirkan keikhlasan karena yang tulus ya

1525. Senja di Bukit Mananggala

Senja di Bukit Mananggala“Apa kau sudah lupa waktu aku menggunting rambutmu dari belakang ketika kita belajar matematika?” Ari bertemu dengan teman SD-nya, Elisa, dengan tidak sengaja di Bukit Mananggala setelah bertahun-tahun berpisah. Pertemuan itu membawa kembali ke masa-masa mereka masih bersekolah dan kelakuan-kelakuan kekanakan yang sekarang mereka tertawai. Masa lalu memang tidak pernah bisa dilupakan karena sudah menjadi bagian diri kita sendiri. Seperti Fahdis yang akhirnya pulang kampung, dengan harapan seseo

1526. Senja di Chao Phraya

Senja di Chao PhrayaSenja di Chao Phraya mengisahkan perjalanan cinta antara Laras, janda beranak dua yang bermukim di Jogja, dengan Osken, lelaki lajang berdarah campuran Kazakhstan dan Irlandia yang lahir di Amerika. Meskipun keduanya sudah memasuki usia tengah baya namun jalinan kisah cinta mereka penuh kelok dan liku, tidak jauh berbeda dengan yang dialami para remaja. Sebagai janda beranak dua pada awalnya Laras tidak menginginkan bersuami lagi. Namun dalam perjalanan kerjanya ke Bangkok, Thailand, perempuan Jawa ini bertemu dengan lelaki lajang bermata hijau dengan senyum sedikit menyeringai yang memesonanya. Lelaki itu, Osken, hidup berpindah-pindah dari satu negara ke negara lainnya. Ketika bertemu Laras, ia merasa menemukan oase di tengah kegersangan hidupnya. Namun Laras terlalu takut untuk menerima Osken ke dalam hidupnya meskipun ia sangat mencintainya. Kisah mereka berawal di Bangkok, Thailand dan Berakhir di Washington, D.C., Amerika.

1527. Senja di Pekuburan Rindu

Senja di Pekuburan RinduSenja: Senja adalah saat dunia menjadi gelap karena cahaya telah meninggalkannya, Senja adalah saat dunia merajut keindahan dalam pelukan siang dan belaian malam.

1528. Senja Pukul Lima

Senja Pukul LimaSenja Pukul Lima adalah sebuah antologi perjalanan selama sehari lebih untuk mendalami rasa. Mulai dari pagi hingga hari berakhir dan subuh menjelang. "Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk berkontempelasi, puisi bisa menjadi pilihan untuk mengguratkan isi hati menjadi gerakan pena. Dendy melakukan hal ini demi kepuasan diri, kepuasan menceritakan suasana hati di atas kertas. Kepuasan itu tak bisa dibayar dengan apa pun. Puisi yang menarik dari remaja yang beranjak dewasa." (Nurwahyu Alamsy

1529. Senyum Bulan Desember

Senyum Bulan DesemberSenyum Bulan Desember adalah mutiara kata tentang berbagai romantika kehidupan. Selalu, senyum memberi semangat baru!

1530. Senyum di Gerbang Sekolah

Senyum di Gerbang SekolahBontang, Kalimantan Timur. Tak banyak yang tahu kota ini. Kota kecil di Kalimantan Timur yang sarat cerita dan nilai. Cerita tentang budaya sebagai sebuah kearifan lokal yang patut dijaga. Nilai moral, budaya, sosial, dan pendidikan. Cerita dan nilai tersebut dikemas dalam rangkaian kisah yang terinspirasi dari pengalaman sendiri maupun orang lain. Latar sekolah sengaja dipilih penulis untuk mendominasi cerita karena sesuai dengan latar belakang penulis sebagai guru. Karena itulah, buku kumpulan cerita ini sesuai untuk dibaca para guru dan siswa. Dunia pendidikan menjadi setting yang selalu menawan bagi penulis karena di dunia inilah warna cerita anak negeri selalu beragam. Tak ada ambisi apapun yang penulis inginkan dari buku ini. Seluruh cerita dikemas dari ketulusan yang semoga mampu menginspirasi pembaca. Tak ada yang lebih menyenangkan selain selalu membuat orang lain bahagia. Dan, semoga yang membaca buku cerita ini akan selalu berbahagia.

Leutika Leutika