Katalog Buku

Selenophile adalah kebiasaan atau ketertarikan seseorang kepada
bulan, beberapa orang yang memiliki ketertarikan ini akan
memandang bulan dengan sudut pandang yang berbeda. Para selenophile
ini biasanya suka menatap dan memandang bulan di malam hari.
Langit gelap menyelimuti bumi, bulan purnama telah menggantung
di langit. Menciptakan atmosfer romantis di sekelilingnya. Sungguh
pemandangan yang memesona.
Gadis yang bernama Selena membuka jendela kamarnya. Ia bergegas
menghirup udara segar sembari menikmati bulan yang sebentar lagi akan
menghilang. Ia berjalan menuju pantai untuk memandang indahnya
malam dengan laut, bulan, juga bintang yang berkelip mesra.
Ia membawa sebuah teleskop. Alat itu ia letakkan dihadapannya.
Teleskop itu adalah pemberian sang ayah. Agar bulan yang tampak jauh
bisa dilihat dengan sangat dekat. Ia duduk bersila diatas lembutnya
pasir putih.
Selena menatap bulan dengan sangat fokus. Ia hanya tertuju pada
satu titik, yaitu cahaya bulan. Seperti perambatan cahaya yang hanya
lurus ke mata Selena. Ia menatap bulan dengan penuh perasaan.
Selena sangat menyukai bulan karena ada sesuatu yang misterius
tentang ini. Jika kau bertanya, siapa yang membuatnya menatap bulan?,
karena bulan merupakan perwujudan seseorang yang dia cintai.
“Terkadang bulan yang begitu indah sangat sulit untuk digapai
sepertinya. Dirinya hanya dapat kupandang dari arah kejauhan.”
“Aku sangat menyukai bulan. Bulan itu indah dengan caranya
sendiri. Sinarnya begitu terang namun bulan tidak bisa digapai. Ini
soal jarak. Jika saja aku bisa menggapai bulan itu dan tersenyum
kapadanya.

Persahabatan itu memang seharusnya tidak akan lekang oleh waktu. Karena, persahabatan mempunyai dampak untuk kita menjadi bahagia …..
Persahabatanku dengan grup Fortissimo dari Filipina pun, sampai sekarang tetap terjaga, walau kami dipisahkan oleh pandemic dan jarak antar Negara masing-masing. Tetapi, kami tetap saling sapa di media social, dan saling ketawa ketiwi jilka kami memposting foto-foto jadul kami.
Ketika sahabatku harus bertugas ke Seoul, akupun sempat datang memenuhi undangan mereka, untuk menginap di aparteen mereka. Dan, travelling ku selama di Seoul, walau mereka tidak bisa terus bersama menyusuri kota Seoul, aku sudah sangat berbahagia.
Diharapkan, jika pandemic usia, bisa saja Fortissimo bermusik lagi di Hotel Hyatt Jakarta sehingga kami bisa bertemu lagi.
Seoul merupakan catatan bahagia dua Negara, Indonesia dan Filipina dalam persahabatan untukku, dan kota ini akan terus memberkas di hatiku ……

Kumpulan cerpen ini terdiri dari 15 buah cerpen yang kesemua tokoh utamanya adalah perempuan dengan beragam masalah hidup yang dihadapinya. Kumpulan cerpen ini cocok dibaca oleh remaja hingga dewasa. Cerpen-cerpen yang ditulis dalam rentang waktu 2007 hingga 2015 ini mengangkat tema sentral tentang kesabaran dengan segala perwujudannya dalam kehidupan.

Sepasang Mata di Panasera adalah kumpulan tulisan anggota FSPMI yang bekerja di Batam. Tidak hanya cerita, di dalamnya terangkum cita-cita, dan jejak langkah perjuangan. Sebuah buku yang merekam kenangan pada sebuah kota yang menjadi beranda depan Indonesia, Batam.

Mengapa perlu puisi?
Bukankah hidup tak melulu serangkaian kata?
Bukankah hidup ini nyata, seperti air yang bisa kau sentuh?
Apa artinya kata-kata,
jika kau masih punya penghapus
untuk membuatnya hilang jadi cerita
Mengapa perlu puisi?
Bukankah tak semua kegundahan harus dilantunkan dengan indah?
Bagaimana dengan marah-marahku?
Bagaimana dengan resah-resahku?
Sesekali aku ingin memaki; kepadamu
juga kepada hidup yang berputar-putar--membuatku jengah
dan kau masih meminta sebuah puisi?
Sesekali aku ingin teriak;
dengan sekotor-kotornya kalimat
dan akan membuatmu berhenti meminta
Masihkah perlu puisi?

Sepatu Kaca macam apa yang menjadi misteri??

Anak pedalaman ini telah hampir sampai di akhir perjalanannya. Cita-cita dan mimpi telah menjadikannya mampu berjalan sejauh ini. Belajar menulis dengan tidak biasa dan mencoba memaknai Desa sebagai rana terasing terbaik dari sebuah kota.

Perbedaan karakter itu biasa. Pesantren mungkin bisa menjadi momok yang menakutkan bagi remaja kota yang suka hidup dengan gemerlapnya keindahan kota dan seisinya. Tapi, bahagianya remaja ini yang telah membuktikan betapa indahnya Pesantren. Yaitu Hamidah, Hafsah, Haimah, Hasan adalah ke empat sahabat yang selalu berbuat ulah, tapi juga banyak memberikan warna indah bagi pesantren Asmaul Husna. Saat itu, ada seorang sahabat yang meninggal, siapakah dia? Lalu kenapa? Semua itu terjadi karena cinta. Cinta yang seperti apa sehingga mampu menghancurkan Kristal persahabatan yang telah lama terbangun?,, itulah yang akan ditulis dalam tinta persahabatan yang indah.

Apa harus dan bisa dilakukan sebagai cewek lahir paling gede dalam keluarga?

Aku terperangah melihat sebuah sketsa raksasa menggambar hamparan kuning ladang jagung. Gambar itu mirip cangkang trilobita, binatang purba yang diperkirakan pernah hidup pada zaman Arkaekum.