slogan leutika prio

Katalog Buku

1631. Syair Pengemis

Syair PengemisR ikhsan Saepul Mukhsin (Anggota Ranggon Sastra) “Saya berkomentar sebagai penggiat puisi saja. Bukan ahli! Saya lebih senang menyebut ini sebagai bentuk puisi lama secara struktur, puisi baru secara tema dan diksi. Kumpulan ‘caci-maki’ akan ketidakadilan seolah dikumandangkan disini. Semoga setelah ini diterbitkan kita lebih bijak dalam menyikapi persoalan hidup”. Manah (Pengemis Cibubur) “Ya begini memang adanya, kami tidak memiliki kemampuan untuk bekerja. Sisi kemanusiaan yang kami ketuk untuk menyambung hidup. Hati tidak ingin tapi perutkan tidak bisa kompromi’. Ayyatu Shifa Hasib (Alumni Ponpes Darul Ulum Lido, Sukabumi) “Membaca tiap syair yang ada seolah bernostalgia pada sholawat yang sering saya dendangkan di Pesantren dulu. Sangat luar biasa semua akhir kalimat dapat disamakan rimanya”.

1632. Sydney dan Auckland with Love

Sydney dan Auckland with LoveSebuah petualangan yang sangat berkesan, untukku. Sebuah “jejak nostalgia” semasa aku kuliah ….. Banyak pengalaman yang aku dapatkan, bukan saja karena travelling ke luar negeri saja, tetapi bagaimana bapakku mengajak untuk ikut seminar dan meeting APEC 1993 Auckland, seentara saat itu aku baru saja kukus S1 tahun 1992 dari Universitas Tarumanagara Jakarta, dan melanjutkan ke Perth Australia Barat, dan belum pernah bekerja. Belum lagi, ketika aku diperkenalkan dengan salah satu arsitek kelas dunia, Bapak Ir.Ciputra yang dengan ramah membawaku ke dunia realitas bekerja, sebelum aku lulus dari Perth. Yang akhirnya, Bp Ir.Ciputra menjadi atasanku pertama ketika aku diminta melamar bekerja di salah satu perusahaan yang beliau pimpin, PT.Ciputra Development ….. Belum lagi, pengalaman luar biasa selama kami di Sydney dan Auckland New Zealand, membawaku terbang melayang tinggi, setinggi mimpi-mimpiku …..

1633. Syukur, Kaya, Bahagia

Syukur, Kaya, BahagiaDalam kehidupan sehari-hari, kita masih banyak mengeluh sedikit bersyukur. Sebagai “orang gajian”, kita kadang mengeluhkan gaji bulanan kita yang tiba-tiba habis. Kita juga mengeluhkan gaji bulanan kita yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mengeluh seperti itu tidak boleh karena kita akan lupa pada nikmat Allah. Apabila kita mengeluh karena gaji kita tiba-tiba habis maka itu berarti kita lupa pada apa yang sudah kita perbuat dengan gaji kita. Di satu sisi, kita mengeluhkan ga

1634. Ta'jil

Ta'jil__Puasa tidak membimbing kita untuk menjadi malaikat, tetapi untuk melahirkan kehati-hatian dari sikap membangkang__ (dalam Takwa) __Hidup tidak cukup panjang jika kebahagiaan ditutup dengan kekikiran. Dunia tidak cukup lebar jika dibatasi dinding ketamakan__ (dalam Memberi) __Jika tak cukup sabar untuk menilai, kita masih memiliki jiwa yang pendosa untuk dinilai__ (dalam Ghibah) Buku sederhana yang ada di tangan anda ini, merupakan kumpulan tulisan yang berisi ironi kehidupan di sekelili

1635. Tafakur: Renungan Diri dalam Puisi dan Untaiaan Kata dengan Mentadabburi Ayat-Ayat Al-Quran

Tafakur: Renungan Diri dalam Puisi dan Untaiaan Kata dengan Mentadabburi Ayat-Ayat Al-QuranBuku ini merupakan kategori cross over antara karya sastra dan kajian Islam. Tulisan didalamnya merupakan bahan renungan diri yang diuraikan dengan 17 kuliah singkat dan ditulis dalam 27 puisi dengan untaian kata-kata syair yang indah. Selain dari itu, ulasan singkat setiap tema yang dibahas dapat pula dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam mentadabburi Al-Quran. -------

1636. Tafsiran Surat Filipi: Sebuah Analisis Colon

Tafsiran Surat Filipi: Sebuah Analisis ColonTulisan ini adalah salah satu upaya penulis untuk mengembangkan studi tafsir dengan pendekatan linguistik di Indonesia. Penulis memilih pendekatan analisis wacana (discourse analysis). Model analisis wacana yang digunakan adalah analisis colon yang diperkenalkan oleh Johanes P. Louw. Output tulisan ini adalah struktur dan tema surat Filipi yang dapat memberikan kontribusi pemikiran teologis. Pendekatan analisis colon menekankan semantik. Di dalam semantik, arti atau meaning di dalam teks melampa

1637. Tahajud Cinta

Tahajud CintaAlangkah lancangnya kita kerap mentergesai takdir Ilahi dengan menghilangkan kenikmatan puasa dengan berbuka sebelum waktunya. Karenanya, jangan sampai badai menimpa, baru sadar akan keagungan Sang Pencipta, berbenahlah sebelum bertambah parah. Maka, saatnya kita buktikan saja bulatnya bumi, saling berjalan menjauhi, jika memang sehati, kelak pasti akan bertemu kembali. Buku ini dipersembahkan untuk mereka yang sedang disapa cinta, atau tenggelam dalam nista pacaran yang masih ragu-ragu untuk me

1638. Tahap-Tahap Mengikuti Lelang di Kantor Lelang

Tahap-Tahap Mengikuti Lelang di Kantor LelangLelang Indonesia sudah berbenah dan dilakukan dengan manajemen yang modern dan mengikuti perkembangan zaman. Saat ini pelaksanaan lelang tidak lagi dilakukan dengan mengumpulkan peserta di suatu tempat seperti pada masa lalu. Peserta lelang dapat mengajukan penawaran melalui internet, baik dengan komputer maupun telepon genggam (smartphone). Dengan penawaran lelang melalui internet, hambatan berupa ruang dan waktu pada saat pelaksanaan lelang sudah bisa diatasi, dengan tetap berada dalam koridor

1639. TAHARU Senandung Rindu dari Bumi Tambun Bungai

TAHARU Senandung Rindu dari Bumi Tambun BungaiKumpulan cerpen ini lahir dari semangat untuk ikut menyemarakkan kebun bunga sastra di Kalimantan Tengah. Di antaranya ada cerpen-cerpen dengan tema remaja, persoalan hijab, pergaulan lelaki-perempuan, KDRT, Palestina, dan lain-lain.

1640. Tak Hilang Ditelan Zaman

Tak Hilang Ditelan ZamanBoleh jadi kita menganggap hidup ini terlalu senyap dan membosankan.Tetapi, sekali waktu, cobalah untuk membuka kembali lembaran hari-hari yang telah kita lalui. Akan selalu ada sisi terang yang membuat kita bersenandung riang. Tentang kebahagiaan, kenangan, atau bahkan kemenangan yang sayangnya tak pernah kita rayakan. Bahkan dengan cara yang paling sederhana sekali pun. Terkadang kita begitu mudah melewatkan hal-hal yang sepintas terlihat sederhana. Seperti membalas pesan, menanyakan kabar, menjabat erat tangan sahabat, memberikan senyum termanis yang kita miliki, membuat perayaan sederhana, memberikan kecupan mesra untuk istri atau suami, serta hal-hal lain yang terkesan biasa saja. Tetapi jika kita lakukan, sesungguhnya hal itu yang membuat kita nyaman menjadi manusia. Menghargai dan dihargai. Mencintai dan dicintai. Seperti halnya kawan-kawan MTU yang harus menerima realita pabriknya tutup, seperti itulah kita pada akhirnya. Kebersamaan yang pernah terjalin begitu singkat, sedangkan hari-hari kedepan sedemikian panjang. Apakah hanya karena itu kita akan berhenti di tengah jalan? Tidak, kan. Oleh karena itu mari kita rayakan kebersamaan ini.

Leutika Leutika