Katalog Buku
1631. Sungguh Malang, Nasibku! Sebuah Kisah Supranatural
Novel Sungguh Malang, Nasibku! berisi kisah tentang sebab-musabab matinya orang-orang tak bersalah, yang mati bukan karena kelalaiannya sendiri, melainkan karena perilaku dan ulah orang lain.1632. Surat Cinta untuk NKRI
ini kisah tentang Syifa, seorang PNS yang terperosok dalam perbuatan korupsi, yang telah bertobat, berusaha menjadi orang yang bisa memberi manfaat bagi lingkungannya. Tapi karma dari perbuatannya terus mengejar dan seolah ingin menghancurkan kehidupannya. Syifa karena merasa sadar akan kesalahan yang pernah diperbuat, berusaha terus bersyukur dan bersyukur atas segala konskwensi yang harus dijalani. Baca novel ini bikin merinding (Olan, PNS Kabupaten Tanah Datar)1633. SURAT MENJELANG LEPAS LAJANG
Kumpulan puisi dari 2001 sampai 2011, yang disunting dari berbagai kumpulan puisi yang selama ini terbit. Baik kumpulan puisi tunggal maupun kumpulan puisi bersama. *** Ratna Ayu Budhiarti menulis puisi dengan segar dan enak dibaca. Hal ini bukan hanya berlaku buat puisinya yang naratif, namun juga puisinya liris. Kesegaran ini, saya kira, muncul dari sikap kepenyairannya yang riang dan gembira. Misalnya dengan enak ia menggunakan bahasa sehari-hari untuk puisinya, dengan enak pula mengangkat penggalan cerita dari film, novel, lagu atau apapun sebagai ide. Tentu saja semua ini dilakukan dengan kreativitas serta intensitas yang terjaga. Buktinya, dengan menggunakan bahasa yang rileks dan komunikatif ini tidak membuat puisinya menjadi kehilangan kedalaman atau daya tenung. (Acep Zamzam Noor, penyair) *** Ratna terus mengembangkan dirinya jadi penyair, dan ia tidak main-main dengan apa yang ditulisnya itu. (Soni Farid Maulana, penyair, esais)1634. Surat untuk Anakku: Sebuah Catatan Kehidupan
Buku ini disusun oleh seorang ayah untuk dipersembakan kepada anaknya, seorang anak penyandang autisme. Sang ayah menyusun buku ini dengan tekad dan harapan: suatu hari nanti sang anak dapat membaca dan memahami pesan-pesan dan nasihat-nasihat tersirat yang disampaikan di dalam buku ini. *** “Banyak pelajaran hidup didapat ketika usia semakin bertambah. Biasanya pelajaran tersebut didapat dari guru bernama pengalaman yang melibatkan orang-orang terdekat, termasuk di antaranya adalah anak1635. Surga di Telapak Kaki Ayah
Ada banyak hikmah yang dapat dipetik dan dijadikan pelajaran hidup dari tingkah laku serta ucapan seorang ayah. Buku ini adalah kumpulan kisah tentang ayah yang mungkin bagi sebagian orang terlihat biasa, tapi menjadi luar biasa di mata anaknya.1636. Sutradara Iblis
Film-filmnya telah menjebak ribuan korban. Tapi pada pembuatan debut keempatnya, PENARI IBLIS, ternyata adalah jebakan untuk menjemput kekasihnya ke alam impiannya. Hal itu telah memunculkan prahara besar. Ia lenyap bersam rol film yang diburu Bob, pemilik Bobbies Picture sekaligus suami dari kekasihnya.1637. SYAIR BUAT AYAH
Syair buat Ayah, merupakan Kumpulan dari cerita Pendek, Esei, Pantun dan Pidato..... Yang mana didalamnya dipersilahkan para pembaca untuk memberikan penafsirannya sendiri perihal apa yang dapat ditangkap dari deretan kata-kata yang tidak beraturan ini. Terasa sulit sekali saya untuk memilah golongan apa tulisan yang masuk ini. Pada ranah berbagai macam pemunculan karakter-karakter yang ingin saya ungkapkan. Saya memang agak kesulitan dengan memberi penekanan, bahwa cerita pendek pada masing-masing bab ingin memberi pesan tentang karakter religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, tanggung jawab dan masih banyak karakter lainnya yang tidak dapat saya ungkapkan karena terlalu universalnya. Marilah semua ikut merenungkannya agar dapat semua diambil hikmah walaupun masih banyak kekurangan yang ada. Minimal saya sudah berusaha untuk menyumbangkan semaksimal mungkin gejolak pikiran saya dalam hal tulis menulis ini yang masih jauh dari sempurna.1638. Syair Hidup Bingkai Hati
Buku ini berisi rangkaian permenungan, untaikan kalbu, senandung nubari yang terbingkai dalam tiga simpul : spiritualitas, duniaku dan untukmu ibu. Hampir semua puisi dalam buku ini adalah pengalaman hidup yang memberikan gambaran pemaknaan cinta yang hakiki. Spiritualitas Sebuah pengakuan akan keberadaan Sang Pencipta, Sang Empunya Hidup dengan kemahakuasaanNYA dengan keberadaan (ku) sebagai ciptaan yang melakukan perjalanan menuju kembali padaNYA. Duniaku dan Warna warni pelangi jiwa Melodi jiwa, nyanyian hati berpadu menjadi rangkaian aksara mencipta kata, ungkapkan cinta pada kehidupan, lontarkan amarah pada negeri, pujian hati dan nyanyian rindu pada kekasih abadi untuk istriku, anak-anakku, Danau Toba alamku dan perjalananku, kuukir dalam gerak langkah puing-puing hati yang tak padu. Untukmu Ibu Senandung duka, nyanyian rindu dan madah pengharapan silih berganti, bercampur kecamuk, bertahta dalam nubari, ketika Ibuku pergi menghadap penciptanya, pada Jumat 9 Desember 2011, pukul 21.00. Banyak air mata, ada tangis harap, dan tersimpul dalam ikhlas yang tiada tara. Berada jauh di Gunungsitoli – Pulau Nias, selama 2 minggu opname sejak 28 Nopember 2011 - tak sempat merawat Ibuku di RSU Pangururan dan RS Adam Malik Medan. Tuhan memanggil Ibuku karena lelah dengan Kanker paru-paru yang diidapnya. Merangkai 75 + 5 senandung batin dalam bongkahan puisi, tersusun dalam mozaik – mozaik warna warni, peziarahan hidup dari seorang pencinta kehidupan, pengagum spiritualitas. Aku ada untuk mu, dalam alunan lagu, dalam tarian jiwa, dalam melodi musik kehidupan...1639. Syair Pengemis
R ikhsan Saepul Mukhsin (Anggota Ranggon Sastra) “Saya berkomentar sebagai penggiat puisi saja. Bukan ahli! Saya lebih senang menyebut ini sebagai bentuk puisi lama secara struktur, puisi baru secara tema dan diksi. Kumpulan ‘caci-maki’ akan ketidakadilan seolah dikumandangkan disini. Semoga setelah ini diterbitkan kita lebih bijak dalam menyikapi persoalan hidup”. Manah (Pengemis Cibubur) “Ya begini memang adanya, kami tidak memiliki kemampuan untuk bekerja. Sisi kemanusiaan yang kami ketuk untuk menyambung hidup. Hati tidak ingin tapi perutkan tidak bisa kompromi’. Ayyatu Shifa Hasib (Alumni Ponpes Darul Ulum Lido, Sukabumi) “Membaca tiap syair yang ada seolah bernostalgia pada sholawat yang sering saya dendangkan di Pesantren dulu. Sangat luar biasa semua akhir kalimat dapat disamakan rimanya”.1640. Sydney dan Auckland with Love
Sebuah petualangan yang sangat berkesan, untukku. Sebuah “jejak nostalgia” semasa aku kuliah ….. Banyak pengalaman yang aku dapatkan, bukan saja karena travelling ke luar negeri saja, tetapi bagaimana bapakku mengajak untuk ikut seminar dan meeting APEC 1993 Auckland, seentara saat itu aku baru saja kukus S1 tahun 1992 dari Universitas Tarumanagara Jakarta, dan melanjutkan ke Perth Australia Barat, dan belum pernah bekerja. Belum lagi, ketika aku diperkenalkan dengan salah satu arsitek kelas dunia, Bapak Ir.Ciputra yang dengan ramah membawaku ke dunia realitas bekerja, sebelum aku lulus dari Perth. Yang akhirnya, Bp Ir.Ciputra menjadi atasanku pertama ketika aku diminta melamar bekerja di salah satu perusahaan yang beliau pimpin, PT.Ciputra Development ….. Belum lagi, pengalaman luar biasa selama kami di Sydney dan Auckland New Zealand, membawaku terbang melayang tinggi, setinggi mimpi-mimpiku …..Sebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] [186] Selanjutnya