slogan leutika prio

Katalog Buku

1681. Terjebak Misteri Perkawinan Sedarah

Terjebak Misteri Perkawinan Sedarahperkawinan sedarah menjadi malapetaka... tersaruk harta nya yang ternista... terkoyak koyak diambang jendela... jendela yang terbuka menghembuskan udara busuk..menjerit mengutuk... percintaan dan perkawinan sedarah... meninggal kan lubang gelap menganga siap mendorong masuk anak cucu keturunan turun temurun..memikul derita..sial cuma itu yang kau tinggal kan..

1682. Ternyata Cinta Itu Indah

Ternyata Cinta Itu IndahSalya adalah seorang perempuan biasa yang memasuki dunia Pesantren untuk lebih mengetahui tentang pengetahuan agama. Akan tetapi, masalah cinta tak mampu ia hindari di dalam Peantren. Ketika cinta itu sudah pada tingkat tertinggi. Ternyata yang di cintainya adalah putra Kiainya sendiri. Akankankah cinta ini berlanjut?, padahal sebuah keharusan diri untuk tidak lancang mencintai atau mendekati keluarga Kiai. Karena itu semua merupakan tradisi di dalam Pesantren Al-Khalidah. Air mata Salya serasa membanjiri bumi di setiap sepertiga malam. Salya terpuruk dalam sebuah keadaan. Dan semakin bertambah buruk ketika Ning Hanah melabraknya di depan para santri putri. Tak henti-hentinya permasalahan muncul. Ketegaran jiwa Salya di uji begitu dahsyat saat di Pesantren. Jiwa Salya terguncang dengan hebat. Meski begitu berat permasalahan Salya, akhirnya Salya menemukan titik terang dalam hidupnya. Salya bisa membuktikan pada dunia, bahwa di balik kesulitan hidup, ternyata ada rencana akhir yang indah. Usai menyelesaikan studi, perjalan hidup Salya sangat terasa berat. Ujian datang silih berganti. Hebatnya, kegigihan Salya menghadapi hidup sedikit demi sedikit menuai hasil. Dan lagi-lagi masalah cinta, Usai problematika masa lalu di Pesantren, kini ia menemui masalah lagi. Dan cinta itu lagi-lagi gagal bersemi. Hingga suatu ketika, sungguh tak pernah terbayangkan oleh Salya jika ia akan bertemu kembali dengan seseorang yang dulu di masa kecilnya selalu menghiasi hari-harinya. Dan kini telah tiba masa itu, dan akhir dari mengalirnya cinta Salya berada pada cinta kasih masa kecilnya.

1683. Tersandung Cinta

Tersandung Cinta“Sakit? Kamu bercanda jika saat ini kamu mengira aku tidak merasakan sakit. Yang kurasakan lebih dari kata sakit itu sendiri.” “Kadang kita mengira, kata hati adalah pesan yang disampaikan Tuhan di hidup kita, sehingga mengabaikan kenyataan yang ada dan terkurung dalam pemikiran sempit kita.” Percakapan di atas merupakan sedikit petikan cerpen ‘Tersandung Cinta’ yang ada di dalam buku kumpulan cerpen ini. Cinta. Kata klise namun memiliki segudang rasa di dalamnya. Jika kamu pernah jatuh cinta,

1684. Tertawa Dalam Seram

Tertawa Dalam SeramDuokumcer ini memuat 10 cerpen yang menggabungkan dua jenis tema sekaligus, yaitu cerpen bertema komedi dan horor. Ditulis oleh dua orang penulis yang cukup piawai dalam menuliskan dua genre tersebut, terbukti keduanya telah beberapa kali memenangi perlombaan menulis cerpen komedi dan horor.

1685. Terukir Namamu di Dasar Hatiku

Terukir Namamu di Dasar HatikuCinta itu bertahan namun terkadang cinta juga harus merelakan. Cinta seorang Christopher van Mait kepada Biarawati cantik Vina Madalena van Der Hyle. Cinta seorang pria yang pernah memutuskan menjual jiwanya kepada setan.

1686. That Korean Who Cooked Me Bulgogi Noodle

That Korean Who Cooked Me Bulgogi Noodle“Novel ini mengisahkan dinamika pergulatan sepasang anak muda zaman sekarang dalam memaknai kehidupan dan cinta. Dengan segala kelemahan diri dan problematika hati, terus berjuang untuk menggenggam erat ujung baju Rasulullah.” Sudah dengar kabar mengejutkan ini? Rumah Alin kedatangan tamu jauh dari Korea Selatan, seorang pemuda mualaf bertampang serius, bernama Kim Yeonghun. Bukannya senang, gadis SMA yang bandel ini malah menganggap Tuhan tidak adil! Pasalnya, pemuda Korea itu adalah adik dari

1687. The 14th: A Wall to Remember

The 14th: A Wall to RememberThis is it! We finally made it, "The 14th: A Wall to Remember." The collection of English poems of Teacher and 14th year Students of Senior High School 2 Sekayu, South Sumatera, Indonesia. For Love, Life, Lost, and Laugh, may it will be Candle in the Jungle.

1688. The Asylum

The Asylum“Andrew, is that you?” “No, I’m Robert.” “Robert, who? OK, katakan apa perlumu. Quick!” “Oh, why are you so hurry, Hon?” “Hey, diam! Katakan saja apa maumu!” “Baiklah kalau itu maumu. Aku telah memasang peledak di mobilmu. Aku hanya ingin tahu siapa yang menyuruhmu memberikan kesaksian palsu di persidangan tadi. Silakan lihat di bawah mobilmu, Dok. Ada pelat baja yang selalu berdetik lebih cepat setiap kali kau menambah kecepatan dan akan langsung meledak jika aku menekan tombol yang ada di tanganku ini. Jika kau berhenti maka kau akan mati seketika.”

1689. The Battle of Caesalpinia crista Linn vs Diabetes

The Battle of Caesalpinia crista Linn vs DiabetesCaesalpinia crista Linn adalah tanaman liar yang masih seringkali terabaikan oleh masyarakat dan belum diketahui potensinya dalam dunia kesehatan. Pada buku ini, potensi dari Caesalpinia crista Linn akan digali lebih spesifik sebagai tanaman alternatif kesehatan untuk antidiabetes dan antikolesterol. Selain itu, buku ini juga akan memperluas wawasan kita lebih mendetail tentang apa sih diabetes itu? Ciri-ciri diabetes itu seperti apa? Bagaimana bisa terjadi penyakit diabetes, serta menyajikan pe

1690. The Battle of Every Woman

The Battle of Every WomanSemua perempuan pasti menemui tantangan dan pergumulan dalam setiap fase kehidupannya, Firman Tuhan telah memberikan jawaban untuk kesulitan-kesulitan yang dihadapi. The Battle of Women ini mengupas masalah-masalah yang kerap kali dijumpai di tengah masyarakat yang kompleks. Dengan memahami tujuan dan visi yang Tuhan berikan, para wanita bisa mengerti status, jati diri dan citra dirinya sehingga mampu memaksimalkan kehidupannya dan mencapai tujuan hidupnya. Tuhan tidak menginginkan wanita hidup dengan standar dunia, tetapi sesuai Firman-Nya agar tidak terjerumus dengan pikiran, cara dan jalan yang keliru. “Allah membentuk Hawa bukan tanpa tujuan. Ia sangat mengerti manusia kedua yang akan diciptakan-Nya haruslah berbeda dengan yang pertama. Berbeda dalam arti beda bentuk fisiknya, kekuatannya, suaranya, cara berpikirnya, tugas-tugasnya dan visi yang diberikannya. Perempuan harus mencapai panggilan hidupnya, yang biasa disebut visi. Hidup tanpa visi merupakan hidup tanpa tujuan, tanpa sasaran dan membuat hidup hanya sekedar dijalani tanpa arti, kehidupan yang hampa, tidak ada rencana dan tidak ada pencapaian yang berarti.”

Leutika Leutika