slogan leutika prio

Katalog Buku

1741. Tinggalkan Akal Pakai Hati

Tinggalkan Akal Pakai HatiAda dua ekor katak, yang satu tinggal di sawah dan yang satu lagi tinggal di darat (jalan). Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan, “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku di sawah.” Katak yang tinggal di jalan menjawab, “Aku sudah terbiasa di sawah, aku malas untuk pindah ke sawah lagi.” Beberapa hari kemudian, katak yang tinggal di sawah menjenguk katak yang tinggal di jalan. Namun katak yang tinggal di sawah menemukan si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat. Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

1742. Titik Terakhir

Titik Terakhir“Ketika hidup memang harus memilih, bahkan dalam hal keyakinan sekalipun.” Saat berhadapan dengan Tuhan sekalipun, Tuhan meminta kita untuk memilih saat kita sedang bersama-Nya. Merasakan ketenangan bak dininabobokkan bidadari-Nya, atau merasa disekap problema yang nyatanya untuk menguji kesetiaan seorang hamba? Manusia tidak dapat terpisahkan oleh sikap egoisnya sebagai hamba. Menuntut banyak hak dari Tuhan ketika baru saja menunaikan kewajibannya. Dan urusan kita dengan Tuhan, memang tak selaras matematika yang satu ditambah satu sama dengan dua. Inilah kumpulan cerpen yang menghadirkan berbagai warna kehidupan dalam berbagai keyakinan. Ditulis berdasarkan kesadaran penulis akan ragam agama yang seharusnya menjadikan kita saling menghormati dan menyayangi atas nama Tuhan kita masing-masing. Kumpulan cerpen Titik Terakhir ini ditorehkan oleh Yudistira Kusuma bersama teman-teman dari FLP Cabang Ciputat lainnya yang ingin menghadirkan makna Tuhan dalam setiap kepala hamba-Nya.

1743. Tjerita Hari Raya

Tjerita Hari RayaHari Raya Idul Fitri atau yang sering kita sebut Hari Lebaran adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bukan hanya sebagai perayaan setelah sukses menjalankan puasa selama sebulan, namun juga sebagai hari berkumpul bersama sanak saudara. Banyak kisah yang bisa diceritakan mengenai Lebaran. Cerita mudik yang seru atau justru bikin bete, cerita saat berkumpul dengan keluarga besar, berbagi angpau, persiapan baju lebaran, serunya masak bersama keluarga, asyiknya menyiapkan kue lebaran, dan masih banyak lagi. Cerita monoton tentang hari raya saat membaca buku ini ternyata tidak terbukti. Di dalam buku ini terdapat berbagai macam cerita seru yang berkaitan dengan Lebaran. Tidak hanya tentang berbagi angpau, mudik, atau berkunjung ke rumah saudara, tetapi ada juga cerita tentang pertunangan, susahnya Lebaran di negeri tetangga, dan masih banyak lagi. Penasaran? Segera baca buku ini.

1744. Tjerito Boedak TEMPINO

Tjerito Boedak TEMPINOCita cita boedak boedak Tempino ketika itu sangat beragam, Sesuai dengan wawasan terkebelakangan di era 1958-1964 kalau tidak menjadi pegawai negeri, pegawai pertamina, guru ya jadi pedagang atau petani. Tidak ada satupun menyebut menjadi polisi ataupun tentara apalagi dokter. Artinya cita cita tidak terlalu jauh angan angan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang desa. Begitulah takdir anak manusia. Ketika lulus SMA dalam keterbatasan Ayahanda Pensiun dari Pertamina awak diberangkatkan ke Palembang melanjutkan kuliah. Maunya jadi dokter kenyataan menjadi perawat. Akhirnya menjadi Polisi juga seperti Isteri Enida Busri yang ayahnya Anggota Polri Kepala Pos Tempino. Alhamdulillah masa tugas di Polri berakhir tahun 2010 Istri 2017. Kini kami tetap aktif berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman sebagai Dosen. Satu lagi nikmat Allah SWT diberi kemampuan menulis dari bakat keturunan Almarhumah Ibunda Hj. Kamsiah Binti Sutan Machmud. Kesibukan kini di hari tua dalam pekerjaan kebermanfaatan dan berbagi InshaAllah memberikan suasana menyejukkan dan kebahagiaan bersama keluarga besar Petokayo.

1745. To Larasita, Long Distance Love Poems Collection

To Larasita, Long Distance Love Poems CollectionSore dalam alunan Ketika sore yang melantun Aku mendengar tulisanmu yang berkata kamu rindu aku Teluk didepanku bersorak Soreku berubah Air laut bergulung tenang Menari dengan pasir yang selalu menyambutnya Burung camar bermain dengan Matahari Yang dalam kantuknya mencoba terjaga Dan angin, Angin bernyanyi mengikuti elokmu Tidakkah kau rasakan sayang bahwa mereka menggodaku Mereka mungkin mencibir kegundahanku Kota ini hanya melantun manja ketika aku ingin bertemu denganmu Namun jika aku pulang, entah kapanpun itu Atas nama rindu Sore in akan kuberikan untuk kamu Akan kusenandungkan, aku berjanji Ketapang, 6 Desember 2014

1746. TOemBak I, Suluh di Nusa Nipa

TOemBak I, Suluh di Nusa NipaKisah tujuh puluh pelakon pada Bakti Oemar Bakri (TOemBak) I di perut Nusa Nipa menggambarkan semangat anak muda turut andil pada pembangunan karakter manusia Indonesia_ Bukan hanya lontaran atau teriakan di jalan yang diperlukan manusia Indonesia tetapi real action yang mengantarkan manusia Indonesia pada harapan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea IV...Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia... Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) bukan hanya sekadar mendedikasikan diri pada pendidikan anak-anak negeri di seluruh pelosok nusantara melainkan menciptakan guru masa depan berkarakter yang berwawasan nusantara. SM-3T Jilid I melahirkan kisah-kisah tak berjudul yang menjadi tak bermakna ketika tak mampu mewariskan pengalaman tak langsung pada generasi berikutnya. “TOemBak I, Suluh di Nusa Nipa” dihadirkan sebagai upaya kisah-kisah peserta/calon guru masa depan dapat menjadi inspirasi bagi anak negeri.

1747. Toh Andy!

Toh Andy!Berdirinya sebuah provinsi baru menimbulkan benturan sosial budaya. Terbukanya sektor ekonomi dan pemerintahan mengakibatkan arus penduduk mendatangi daerah pemekaran tidak terbendung. Pemuda lokal seperti Andy mulai memperhatikan hal tersebut. Tergeser oleh kompetisi pendatang mengakibatkan anak nelayan yang tinggal di pulau kecil ini resah dan gundah. Awalnya ia menolak pendatang, tetapi setelah lebih lama membaca ia sadar bahwa tidak ada gunanya sektarian, tetapi kompetensi mereka-lah yang wa

1748. Tokyo Modern, Misteri dan Budaya

Tokyo Modern, Misteri dan BudayaBeberapa distrik dan area di Tokyo sudah aku telusuri. Tidak hanya daerah-daerah wisatanya saja, tetapi juga apa yang aku amati dan ketertarikanku tentang banyak hal. Bahkan, ketika Tuhan Yesus datang di Stasiun Nishi Funabashi pun, aku resapi dengan hati yang terbuka bahwa ada sebuah bukti autentik tentang luar biasanya Tuhan dalam penyertaan-NYA untukku. Bahwa, Tuhan selalu menolong umat-NYA, di saat yang tepat. Apakah masih ada buku seri ke-4, ke-5, dan seterusnya? Selama aku masih bisa men

1749. Tokyo Pop Dalam Anime, Gundam, dan Disneyland

Tokyo Pop Dalam Anime, Gundam, dan DisneylandKehidupan “pop” Jepang memang membuat dunia bergairah! Jepang benar-benar mampu untuk mendesain infrastruktur tidak hanya bagian dari konstruksi fisik, tetapi juga “konstruksi psikis” untuk generasi muda dunia. Ketika Negeri Sakura ini mempunyai piramida penduduk terbalik, di mana orang-prang tua menempati tempat teratas dan orang-orang muda berada di bawah, negeri ini semakin tidak mempunyai generasi penerus sehingga Jepang memulai usahanya untuk membangun insfrastruktur psikis, dengan membujuk

1750. Toleransi Keruangan dalam Permukiman Padat

Toleransi Keruangan dalam Permukiman PadatPermukiman padat di kampung kota dengan berbagai karakteristik permasalahannya merupakan fenomena urban yang selalu terlihat pada kota-kota besar terutama di negara-negara berkembang. Hal ini terkait dengan adanya daya tarik pusat kota dengan pesatnya perputaran roda ekonomi yang berdampak pada derasnya arus pendatang memadati kota. Permasalahan ini belum diimbangi dengan penyediaan permukiman yang layak oleh pemerintah kota, sehingga masyarakat miskin kota mencari solusi dalam melakukan penyedi

Leutika Leutika