slogan leutika prio

Katalog Buku

281. Catatan Harian Si Mada

Catatan Harian Si MadaTerlahir dengan otak yang cerdas membuat Mada selalu mempunyai banyak ide yang tak biasa dalam menghadapi dan menyikapi segala permasalah yang datang. Meski kadang bikin orang sekitarnya geleng – geleng kepala, tapi sebenarnya Mada adalah anak yang paling peduli terhadap sekitarnya. Tingkah si Mada yang kadang absurd namun sesungguhnya menggambarkan tingkah polos anak kecil dengan segala problematikanya, mulai dari cinta monyet, persahabatan, hingga mengajarkan cara untuk berbagi dengan makhluk

282. Catatan Hati Sang Guru

Catatan Hati Sang Guru“Sebuah karya yang menyentuh hati. Wajib dibaca para pendidik, orang tua, dan peserta didik. Mengungkap cerita tentang realitas pendidikan yang begitu kaya akan kisah dan pembelajaran. Siapkan dirimu untuk tertawa, terharu, dan belajar bersama buku ini.” (Siwi Mars Wijayanti, Dosen dan Novelis)

283. Catatan Izrail, dan Orang-orang yang Dibicarakan Setelah Mati

Catatan Izrail, dan Orang-orang yang Dibicarakan Setelah Mati“Tiap-tiap yang bernyawa (pasti) akan merasakan mati.” Lihat betapa dekatnya kita dengan kematian. Sebagian menghindari kematian, sebagian lainnya sangat takut. Sekumpulan kecil orang mengharap kematian dan sisanya tak peduli. Ada yang bilang, rasa mati itu sakit! Ada yang bilang, matilah jika ingin terbebas dari permasalahan hidup! Siapa yang tahu jika tak mencobanya sendiri?

284. Catatan Kuliah di Kampus Kehidupan

Catatan Kuliah di Kampus KehidupanMau belajar gratis? Tuhan sudah menyediakannya. Dari kampus ini saya belajar. Belajar bahwa lingkungan dapat memengaruhi pribadi saya, tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang telah saya lakukan.

285. Catatan Pendek

Catatan PendekKumpulan artikel pendek dengan beragam topik hangat nasional, sosial politik, budaya, hukum dan HAM serta korupsi Catatan seorang pegawai negeri sipil yang cinta tanah air Indonesia.

286. Catatan Rindu Pada Sang Rasul

Catatan Rindu  Pada Sang RasulKerinduan yang tertanam dalam hati bukan seperti kerinduan teman lama yang tak saling menyapa dalam waktu yang sangat lama. Bukan pula kerinduan seorang kekasih yang kehilangan harum cium dalam pelukan kekasihnya yang pergi ke negeri entah. Bukan pula sekedar kerinduan anak kepada orangtuanya saat dingin menyergapnya pada malam yang gigil di negeri yang jauh, atau sebaliknya. Lebih dari itu semua. Kerinduanku serupa kerinduan padang pasir tandus yang luas dan kerontang pada oase. Serupa kerinduan butir-butir pasir yang terbakar nyala fatamorgana kepada titik-titik hujan. Serupa kerinduan bukit-bukit pasir yang haus pada seteguk air ketika langit begitu terbuka dan mempersembahkan terik yang paling menggila, bahkan melebihi itu semua. TESTIMONI Saya sudah lama mengenal penulis sebagai seorang pecinta yang penuh semangat. Anta ma'a man ahbabta (engkau akan bersama dengan yang engkau cintai). Bayangkan, bila kita benar-benar sungguh mencintai Nabi. Catatan ini bisa mengilhami orang untuk mencintai yang layak dicinta. (Sulis Cinta Rasul) Setelah membaca catatan ini, saya bisa merasakan dan mengatakan bahwa sang penulis, benar-benar sedang kasmaran dengan

287. Catatan Sederhana Mengenai Hukum dan Hukum Perdata

Catatan Sederhana Mengenai Hukum dan Hukum PerdataBuku yang berisi 2 bagian ini, yaitu hukum secara umum dan berbagai permasalahan hukum perdata, sengaja disajikan agar terlebih dahulu sebelum membahas permasalahan.

288. Catatan tentang SDM dan Korporasi

Catatan tentang SDM dan KorporasiCatatan Tentang SDM dan Korporasi

289. CATTELYA

CATTELYACattelya mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Arbi yang jatuh cinta pada seorang perempuan bernama Carla. Takdir mempertemukan keduanya di sebuah peresmian taman kota bernama Taman Cattelya.

290. Celoteh Kompasianer TeDe

Celoteh  Kompasianer  TeDeMenulis itu adalah salah satu metode ampuh untuk mengulur datangnya kepikunan. Pikun berbanding lurus dengan usia dan pikun adalah suatu keniscayaan karena setiap manusia secara bertahap akan dilanda penyakit lupa ini. Bagi awak menulis ibarat meminun vitamin dengan dosis 1 x 1. Setiap hari berusaha menghasilkan karya tulis. Artikel itu awak kirimkan kepada si ana yang selalu setia dan tidak pernah menolak celoteh si anak kelahiran Jambi ber ibu Minangkabau dan ber ayah Bengkulu. Dengan motto Penasehat Penakawan Penasaran, awak berusaha dalam menulis menghindari segala dan sesuatu hal yang bisa menimbulkan masalah bagi orang lain dan tentunya bagi diri sendiri. Alhamdulillah sejak tanggal 19 Agustus 2010 ketika masa pengabdian itu selesai di birokrasi, sudah lebih 850 tulisan yang awak di publish di kompasiana.com. Dan buku bertajuk Celoteh Kompasianer TeDe ini merupakan buku ke 5 yang awak terbitkan yang berisikan opini, reportase dan fiksi bertema ideologi, politik, sosial budaya dan hankam (ipoleksusbudhankam).

Leutika Leutika