Katalog Buku

Novel ini berisi pengalaman memandu wisatawan berkebangsaan Swiss pada 1987. Wahyu,pemandu wisata Yogya itu direkomendasi memandu wisatawan keluarga Philip yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak perempuannya. Pesanan jasa pemanduan itu disetujui oleh Wahyu, meskipun itu pemanduan pertama lintas daerah. Pertemuan Wahyu dengan keluarga itu bagai gayung bersambut, gaya pemanduan seperti dimiliki Wahyulah yang didambakan, begitu juga isi ceritanya persis seperti apa yang diinginkan sebelum sampai

Menulis seperti menari hingga ujung batas, tiada alasan untuk merasa malu mempertunjukkan impiannya, contoh saja kita lihat pola pikir anak-anak dengan jutaan asa yang mereka gantung, mereka jauh lebih berani keluar dari comfort zone-nya hingga akhirnya tumbuh menjadi pemuda yang lulus setelah menempuh proses hidup dengan diorama cinta suci yang mereka perjuangkan. Jadilah pecinta yang dicinta dengan memetik inspirasi di sekitar kita, menyemaikan benih-benih kebaikan seperti ajaran baginda Rasul dan para sahabatnya lalu mewariskan pada generasi kita dengan izin Rabbnya. Buku ini mampu memberi sedikit pencerahan bagi para pencari makna dalam kumpulan kata. Berisi jutaan inspirasi dari kumpulan tulisan sepuluh penari pena yang mencoba menggoreskan tintanya melalui Celoteh Pena yang tentunya bukan sekedar celoteh biasa.

Buku ini berisi tentang beragam kegelisahan penulis yang dirangkum dalam bentuk barisan kalimat sederhana. Merupakan bentuk torehan tangan seorang pribadi guru yang terkumpul menjadi satu dalam bingkai status facebook.
Lukisan
Ayo malaikat kecilku tercinta
lukisan lama itu. kita taut kembali serpihannya
bersama. merekatnya. meski tampak retak-retak
setidaknya bisa terbaca utuh
kita masih butuh menelusur jutaan titik yang belum lagi merapat
menjadi garis lengkung lurus atau bersudut
Ayo. sekarang
sebelum angin berubah arah
melarung semua serpih ke penjuru jauh, tak terengkuh
Kelak di pojok sunyi galeri peradaban kita letak
lukisan baru beda tinta
mewarna zaman dengan garis-garis tegas
(1 April 2011 pukul 03:15)

Selamat menikmati kumpulan imajinasi, renungan, dan opini-opini saya dengan sudut pandang yang bisa jadi objektif dan bisa pula subjektif. Semoga ceracau setengah windu ini bermanfaat. Tentu saja.

“Tulisan-tulisan De Eka Putrakha ini sangat istimewa. Memberikan penyegaran pikiran juga pengajaran. Semoga buku-buku seperti ini terus eksis mewarnai negeri kita sehingga generasi muda dapat belajar darinya.” Brillian Eka Wahyudi (Penulis, Praktisi Sosio-Religi)
“Buku yang akan melambungkan cakrawala lebih tinggi ke angkasa. Penuh dengan bintang-bintang yang bernilai religi, edukasi, moral, dan sosial. Dapat dipetik sebagai penerang kehidupan putra-putri Anda.” Retno Utami (Pengajar, Penulis b

Lelaki yang dikenal Nila lewat dunia mayanya itu, benar-benar bisa mengubah kehidupannya saat ini. Mengubah hari-harinya yang sebelumnya terasa begitu hampa menjadi sangat berwarna. Mengobati luka hati akan kisah cintanya yang selalu berakhir tragis.

"Masih meneteskan air mata saat mengingat buruh-buruh perempuan yang mayoritas ibu-ibu itu jatuh pingsan terkena pukulan dan tembakan gas air mata. Dan meskipun pukulan dan tembakan gas air mata yang kami terima, tetapi semangat kami tak akan pernah surut. Bahkan sebaliknya, kejadian itu justru membuat semangat juang dan kekompakan kami semakin bertambah besar. Kami siap melawan ketidakadilan dengan segala risiko. Karena kami percaya, diam tak akan mengubah apa-apa."

Kesederhanaan, keindahan alam, nuansa romantis, tradisi yang unik dan menarik digambarkan dengan bahasa yang ringan pada novelet Cerita dari Bukit Cinta di dalamnya.

Jepang memang tidak salah memberikan kesempatan sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020.
Karena, selain venue tempat pertandingannya yang sepenuh hari Jepang merenovasi dan membangun banyak venue yang baru, Jepang pun ingin memberikan pelayanannya yang terbaik bagi kontingen-kontingen yang datang dari 206 negara dunia.
Jepang juga dengan sepenuh hati memberikan pelayanan-pelayanannya, dengan memberikan akses yang luar biasa ke area wsata dan perbelanjaan, bagi kontingen-kontingen yang datang kesana.
Tetapi, karena pandemic melanda dunia, menjadikan yang dipersiapkan Jepang untuk melayani dunia, seakan sia-sia belaka …..
Tetapi, untukku sendiri ini tidak sia2!
Dengan perjuangan luar biasa, Jepang mampu membawa nama negaranya tetap harum sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, yang tanpa penonton.
Negeri Sakura ini, tetap berkomitmen untuk menjadikan Jepang tentang sebuah negeri cantik dengan berbagai fasilitas-fasilitas modern serta heritage2 yang luar biasa.

ntologi cerpen “Cerita Kita” ini, tidak hanya meminta Anda untuk menyelami dunia imajinasi yang para penulis buat. Tetapi juga mengajak Anda masuk ke berbagai kolase romansa yang disajikan.