slogan leutika prio

Katalog Buku

431. Diplomasi Kesehatan Global Indonesia Masa Pandemi COVID-19

Diplomasi Kesehatan Global Indonesia Masa Pandemi COVID-19Pandemi COVID-19 telah mendorong berbagai negara memperhatikan aspek kesehatan dalam diplomasinya. Forum internasional seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menunjukkan perannya yang diperlukan oleh dunia saat COVID-19 berkecamuk. Indonesia memanfaatkan forum multilateral untuk menggaungkan prinsip dalam diplomasi kesehatan global yakni “kesehatan untuk semua”. Keterlibatan Indonesia untuk aktif dalam tata kelola kesehatan global antara lain didasari dari tujuan politik luar negeri Indonesia dalam ikut berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian dunia. Forum multilateral ini menjadi sasaran dalam diplomasi kesehatan global Indonesia. WHO dan lembaga terkaitnya yakni Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Wabah (CEPI), dan Aliansi Global Untuk Vaksin dan Imunisasi atau GAVI menjadi tumpuan Indonesia. Diplomasi vaksin Indonesia dapat diformulasikan sebagai diplomasi untuk mendapatkan vaksin secara multilateral dan bilateral. Diplomasi vaksin dilakukan melalui forum multilateral seperti COVAX Facility agar mendapatkan vaksin gratis. Kebijakan Indonesia untuk terlibat dalam COVAX Facility sebagai bagian dari lembaga terkait WHO ini menjadikan Indonesia mendapatkan pasokan vaksin dari berbagai jenis. Indonesia mendapatkan akses vaksin bersubsidi penuh (free of charge) untuk 20% populasi atau 54 juta penduduk atau sejumlah sekitar 108 juta dosis vaksin pada akhir 2021. Dipomasi vaksin Indonesia juga dilakukan melalui jalur bilateral yakni antara lain kerjasama dengan China dalam uji klinis Sinovac serta sekaligus pembelian vaksin ini.

432. Disabilitas dan Kepedulian di Negeri Gempa

Disabilitas dan Kepedulian di Negeri GempaBuku Seri Jepang ke-8 ini sudah selesai. Aku menuliskan banyak hal yang unik tentang Jepang. Tentang perlakuan kepada penyandang disabilitas yang sudah tidak diragukan lagi. Tentang multilevel pedestrian atau pedestrian bertingkat, yang benar-benar khas Jepang. Lalu tentang Jepang yang merupakan salah satu negara gempa, dengan segala macam risiko-risikonya. Atau tentang vending machinenya, kehidupan kucing-kucing liarnya, serta kebersihan yang luar biasa dimanapun di seluruh pelosok Jepang, wala

433. Do You Feel Happy?

Do You Feel Happy?Pernahkah anda mendapat sebuah pertanyaan, "Apakah Anda Bahagia?". Hmm.. Sepertinya pertanyaan ini menarik juga.

434. Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

Doakan Orang Lain, Malaikat MendoakanmuSegala persoalan yang dihadapi manusia selama hidup di bumi ini, pada hakekatnya ujian keimanan. Tidak sedikit orang merasa frustasi untuk melanjutkan hidup ini. Namun Doa hadir sebagai jembatan pengantar bagi umat manusia untuk mengadu, menjerit, dan memohon pertolongan kepada Sang Khaliq. Disaat orang lain bersungguh-sungguh berdoa untuk kepentingan dirinya sendiri, mereka tidak menyadari bahwa kekuatan doa tersebut sesungguhnya lebih mudah dan lebih cepat menjadi terkabul manakala aktivitas berdoa dilakukan dengan mendoakan orang lain terlebih dahulu. Agar Aktivitas mendoakan orang lain tersebut menjadi terarah secara konsisten, maka kehadiran buku “Doakan Orang Lain, Malaikat mendoakanmu” ini diharapkan menjadi formula baru untuk mencatat terlebih dahulu doa-doa yang ingin dipanjatkan kepada Allah swt. Semoga apa yang kita cita-citakan segera terwujud, aamiin. Milikilah Buku ini bersama-sama seluruh anggota keluarga Anda. Jadikan buku ini sebagai hadiah / shodaqoh untuk sahabat, rekan kerja, relasi bisnis dan orang lain yang anda sayangi.

435. Doea Poeloeh

Doea PoeloehKetika menghadiri peluncuran buku Dari Wartawan ke Senayan awak tertarik pada satu banner. Banner tersebut bertulisan Dunia Jurnalistik telah mengajarkan banyak hal kepada saya tentang disiplin waktu, berpikir terbuka, analitik, kerja keras, dan tanggung jawab. Bamsoet sudah jadi orang besar, tetapi dia bukan sok pembesar justru tetap menjadi sosok yang selalu berbesar hati dan rendah hati. Semangat silaturahmi tetap terjaga, selalu berusaha hadir reunian walaupun di tengah kesibukan sebaga

436. Dokter dan Medsos

Dokter dan MedsosBeberapa tahun terakhir, media sosial (medsos) mulai marak digunakan dalam ranah kesehatan. Akses yang mudah dan biaya yang relatif murah membuat media ini banyak diminati oleh berbagai kalangan, tak terkecuali dokter dan pasien. Terlepas dari manfaatnya, penggunaan medsos berpotensi memunculkan konflik serta masalah etik dan hukum bagi kedua belah pihak jika tidak digunakan dengan bijaksana. Bolehkah dokter menerima konsultasi pasien melalui medsos? Bagaimana kontrak terapeutiknya? Apakah kerahasiaan pasien tetap terjamin? Dan masih banyak lagi yang lainnya. Buku ini hadir untuk berbagi dengan sejawat dokter tentang penggunaan medsos yang ditinjau dari berbagai sumber, baik dalam maupun luar negeri. ***** “…kedua penulis dalam buku ini bisa menjembatani dunia medis dan medsos dengan sangat baik. Jembatannya tidak hanya memiliki dasar referensi yang kokoh, tapi juga indah dan nyaman untuk dilalui oleh pembaca dari golongan mana pun. Kalau medsos diibaratkan sebuah labirin, maka buku ini bisa menjadi peta agar kita tidak nyasar terlalu jauh…” Andreas Kurniawan, - Dokter, Penulis, Owner and Founder of “Koas Racun”-

437. Dokter Sampah

Dokter SampahSebuah novel motivasi tentang mimpi dan cita-cita seorang pemuda kampung Sampah. Dapatkan Ardi meraih cita-cita di tengah segala keterbatasan??

438. Don't Let Me Go

Don't Let Me Goeorang gadis berusia kisaran 15 tahun yang mengenakan seragam putih birunya berjalan memasuki gerbang sekolahnya. Bernama Reya, Zareya Dirgantara. Senyum yang terukir indah dari bibirnya membuat Reya semakin cantik, tapi siapa sangka dibalik senyum manisnya itu terdapat kenangan pahit semasa sekolah dasar. “Temen-temen udah pada berangkat belum ya?” gumamnya. Senyum masih terukir indah di wajah Reya. Sedari kecil Reya memang sering tersenyum, walaupun Reya cengeng. Tak heran mengapa temannya dulu sering memanfaatkannya. Reya gadis yang baik, bahkan sangat baik. Sampai-sampai dimanfaatkan oleh temannya pun Reya tidak menyadari. Bahkan Reya sering merasa tak enak pada temannya. Menegur saat temannya berbuat yang tidak baik saja tidak berani. “REYAAA!!” Reya berhenti berjalan kala mendengar namanya dipanggil. Reya menoleh kebelakang. “Mandaaa, kukira siapa ternyata kamu tohh” Reya tersenyum kala melihat sahabatnya ceria. “Hehehe, nggak kerasa ya kita udah kelas delapan aja, perasaan baru kemarin, belum lama masuk sekolah ini,” ujar Amanda. Amanda adalah sahabat Reya sewaktu SD. Mereka berdua dekat belum terlalu lama, kurang lebih tiga tahunan. “Iya juga ya, nggak kerasa udah kelas delapan. Setahun lagi kita kelas sembilan,” katanya. Manda pun terdiam. Benar juga sebentar lagi mereka akan kelas sembilan, lalu lulus dan berpisah dengan Reya. “Manda,” panggil Reya. Manda menoleh pada Reya. “What?” tanyanya. Reya menggelengkan kepalanya, “Ayo masuk!”

439. Dongeng Mama

Dongeng MamaDari 16 cerita di buku ini, terkandung pesan moral sederhana , diharapkan orang tua dapat menjelaskannya pada anaknya.

440. Dongeng Suka-Suka

Dongeng Suka-SukaApakah cerpen-cerpen yang ada dalam buku antoligi ini akan merusak esensi sebuah dongeng yang sudah ada berabad-abad lamanya? Tentunya tidak sama sekali. Dongeng merupakan daya imajinasi para penuturnya. Di sini, para penulis juga menggunakan imajinasinya dalam membentuk sebuah karya baru. Dan kalau memang pembaca ingin mengetahui kebenaran dongeng, bukan di sini tempatnya. Toh judulnya juga bukan Dongeng Masa Lalu, tetapi “Dongeng Suka Suka”

Leutika Leutika