Katalog Buku
541. Green Snow
Hilang. Semuanya hilang. Brendan menyesali segalanya. Rasa takut dan ngeri mencekiknya. Ucapannya salah kaprah, semua orang dewasa menghilang. Meninggalkan anak-anak sendirian, terjebak dalam kebingungan. Kini Brendan bersama teman-temannya harus bertahan hidup di lingkungan yang aneh. Tanpa hukum, tanpa peraturan, tanpa harapan. Hanya satu hal yang menandai hilangnya semua orang dewasa. Salju hijau di musim panas. Salju hijau yang hangat, dan seseorang yang bernyanyi.542. Gulali Cinta
Dalam fase remaja, labilitas merupakan sebuah keniscayaan. Dimana setiap remaja selalu menemukan dirinya di zona yang sama. Dia akan terjatuh, terhanyut atau terseret arus, adalah pilihan masing masing. Namun setidaknya ada satu hal yang menjadikan labilitas sebagai perangai dan sosok yang sedang mencari. Kemudian ia keluar dari goa dan menyentuh secercah cahaya. Penanaman nilai kehidupan dari seorang remaja -yang mencari dirinya, novelis dan jurnalis muda Fifi Al Fiana Rasyidah tidak dapat dip543. Gumarang 7 "The Story of Camat Matur"
Tidak banyak pegawai negeri sipil yang mau untuk menuliskan kisah perjalanan karier mereka. Padahal, yang mereka lalui selama melaksanakan dinas dan tugas juga sangatlah beragam. Buku ini memuat pengalaman, pandangan hidup, serta pendapat saya dalam menyikapi segala sesuatu yang saya alami selama menjadi Camat Matur, Kabupaten Agam di bawah kepemimpinan DR. Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah. Buku ini akan melihat sudut pandang lain dari pemerintahan nagari, koordinasi antarlembaga di pemerint544. Gunung Kendil: Wisata Alam dan Religi
Maksud tujuan menulis buku ini adalah untuk mengajak para pembaca mensyukuri karunia Allah yang telah diberikan kepada kita seperi tanah, air, udara, gunung, lembah dan dataran yang luas. Berbagai macam tumbuhan dan hewan yang ada di bumi. Buku ini berisi warna-warni tentang Gunung Kendil. Ada apa, mengapa dan bagaimana potensi yang dapat dikembangkan, antara lain: sumber air bersih, tanaman buah tropis, pusat produksi umbi-umbian, tanaman rempah dan obat, dan pusat produksi madu dunia. Selain itu usaha ekonomi kreatif produktif dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.545. Guru Bangsa: Setetes Embun Di Padang Tandus
Sekarang ini amat sangat sulit menemukan tokoh atau sosok teladan, apalagi setelah era reformasi yang sebagian besar masyarakat dan tokoh merasa memiliki negeri ini lalu ingin menikmati negeri ini. Padahal pada era perkembangan teknologi yang begitu dasyat dibutuhkan kepribadian dan moral etika anak bangsa, sehingga anak bangsa ini bisa menjadi subjek dari teknologi dan bukan hanya sebatas sebagai objek dari teknologi apalagi jika sampai menjadi korban dari perkembangan teknologi. Buya adalah sosok teladan yang saat ini sulit ditemukan tandingannya, beliau adalah sosok yang sudah selesai dirinya dan pada usia senja masih sangat bersemangat untuk menghibahkan ilmu dan keteladanan serta masukan untuk kemajuan dan untuk keutuhan bangsa ini. Hampir semua tokoh bangsa termasuk presiden dan wakil presiden serta calon wakil presiden telah sowan ke kediaman beliau di Yogyakarta.546. Guru ber-Prestasi Hebat
Ada satu godaan yang tak bisa ditolak, ketika tengah duduk manis berpuas hati menatap kerumunan jiwa dan semangat yang hebat. Berkali-kali saya menelan ludah seraya berucap tasbih, “Subhanallah, walhamdulillah, walaailahailallah…”. Saya bersyukur berada di tengah kerumunan manusia-manusia hebat. Mereka adalah manusia yang terlahir dengan kekuatan niat, tulus menekuni profesi, dan luar biasa mengukir prestasi dalam catatan sejarah hidupnya. Sebagian dari mereka berpenampilan gagah dengan jas eleg547. Guru dan Pengawas dalam Pendidikan Agama Islam
Keberhasilan pendidikan secara umum dan Pendidikan Agama Islam secara khusus tidak hanya ditentukan oleh peran guru, tetapi juga fungsi dan peran pengawas. Pengawas sebagai supervisi pendidikan harus mampu mengimplementasikantugasnya sebagai fasilitator, pemacu, dan pemberi inisiatif kepada guru dalam mendukung peningkatan kapasitas dan kinerjanya. Peningkatan kapasitas dan kinerja guru pada muaranya menjadi faktor kunci dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan kata lain, kinerja guru yan548. Guru Kancil Murid Botol
Cerita “Guru Kancil Murid Botol”, mengkritisi hubungan ‘timpang’ antara dua kepentingan atas nama pendidikan. Kesederhanaan istilah dan bahasa yang dipilih diharapkan memudahkan pembaca untuk menangkap makna yang tersurat maupun yang tersirat. Buku ini pantas menjadi renungan bagi para guru, calon guru, dan siapa saja yang peduli dengan dunia pendidikan dengan segala dinamikanya.549. GURU: KUNCI PENDIDIKAN NASIONAL
Materi yang disajikan dalam buku ini menjadi referensi penting dan praktis serta aplikabel bagi mahasiswa calon guru, para guru, para tenaga kependidikan, para pemerhati pendidikan, dan stakeholders pendidikan, serta siapa saja yang mempunyai kepedulian terhadap upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia yang muaranya pada peningkatan kualitas pendidikan nasional. Disadari sepenuhnya bahwa dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional, maka kunci utamanya adalah terletak pada guru. Di antara komponen pendidikan yang terangkum dalam delapan standar nasional pendidikan—yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan—guru menempati posisi sentral dan strategis. Upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional termasuk pendidikan karakter, dapat dimulai dari peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas yang sangat ditentukan oleh gurunya. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran di setiap kelas, maka kualitas pendidikan dalam suatu sekolah dapat ditingkatkan, sedangkan apabila kualitas pendidikan setiap sekolah meningkat, maka upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional di Indonesia akan terwujud.550. Hadiah Agung di Kordoba
Kordoba, Tahun 835 Masehi “Ambil pedangmu, mari kita beradu pedang! Bagiku tidak masalah, aku akan mengalahkanmu. Ini pedangku, pendek saja. Kemenangan tidak dilihat dari senjata yang bagus Leo,” tantang Umar. “Kamu pasti kalah, Mar!” Leonel sinis. “Belum tentu, mari kita coba!” Kedua bocah Kordoba ini saling membenturkan pedang mereka. Hampir setiap dua sampai tiga kali adu bentur, Umar melesatkan pedangnya ke pinggang kiri dan kanan Leo. Dominasi serangan dilakukan Umar, sementara Leonel terus melesat cepat melompat mundur sambil membungkukkan badannya. Namun akhirnya pedang panjang pun jadi tak guna. “Ahaaaa ... kamu kalah, Leo,” sorak Umar gembira. Umar tersenyum kecut. Ia menang. Tapi pada akhirnya keduanya merasa bergembira bisa bermain dengan pedang kayu mereka. Langit telah saga. Burung-burung kenari sudah kembali ke sarang-sarang mereka. Savana meredupkan hijaunya, menggelap di cela-celanya. Angin pun seakan lelah meniup, mengitari kota dengan hembusan yang seadanya. Di tengah savana itu, kedua anak 10 tahunan ini berjalan pulang dengan riang. Mereka berkarib meskipun berbeda keyakinan, antara Muslim dan Nasrani. Keduanya saling berangkulan. Dan berjanji esok akan bertemu lagi dalam sebuah persahabatan yang panjang.Sebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] [186] Selanjutnya