Katalog Buku

Cerita “Guru Kancil Murid Botol”, mengkritisi hubungan ‘timpang’ antara dua kepentingan atas nama pendidikan. Kesederhanaan istilah dan bahasa yang dipilih diharapkan memudahkan pembaca untuk menangkap makna yang tersurat maupun yang tersirat. Buku ini pantas menjadi renungan bagi para guru, calon guru, dan siapa saja yang peduli dengan dunia pendidikan dengan segala dinamikanya.

Materi yang disajikan dalam buku ini menjadi referensi penting dan praktis serta aplikabel bagi mahasiswa calon guru, para guru, para tenaga kependidikan, para pemerhati pendidikan, dan stakeholders pendidikan, serta siapa saja yang mempunyai kepedulian terhadap upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia yang muaranya pada peningkatan kualitas pendidikan nasional. Disadari sepenuhnya bahwa dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional, maka kunci utamanya adalah terletak pada guru. Di antara komponen pendidikan yang terangkum dalam delapan standar nasional pendidikan—yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan—guru menempati posisi sentral dan strategis. Upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional termasuk pendidikan karakter, dapat dimulai dari peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas yang sangat ditentukan oleh gurunya. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran di setiap kelas, maka kualitas pendidikan dalam suatu sekolah dapat ditingkatkan, sedangkan apabila kualitas pendidikan setiap sekolah meningkat, maka upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional di Indonesia akan terwujud.

Kordoba, Tahun 835 Masehi
“Ambil pedangmu, mari kita beradu pedang! Bagiku tidak masalah, aku akan mengalahkanmu. Ini pedangku, pendek saja. Kemenangan tidak dilihat dari senjata yang bagus Leo,” tantang Umar.
“Kamu pasti kalah, Mar!” Leonel sinis.
“Belum tentu, mari kita coba!”
Kedua bocah Kordoba ini saling membenturkan pedang mereka. Hampir setiap dua sampai tiga kali adu bentur, Umar melesatkan pedangnya ke pinggang kiri dan kanan Leo. Dominasi serangan dilakukan Umar, sementara Leonel terus melesat cepat melompat mundur sambil membungkukkan badannya. Namun akhirnya pedang panjang pun jadi tak guna.
“Ahaaaa ... kamu kalah, Leo,” sorak Umar gembira.
Umar tersenyum kecut. Ia menang. Tapi pada akhirnya keduanya merasa bergembira bisa bermain dengan pedang kayu mereka.
Langit telah saga. Burung-burung kenari sudah kembali ke sarang-sarang mereka. Savana meredupkan hijaunya, menggelap di cela-celanya. Angin pun seakan lelah meniup, mengitari kota dengan hembusan yang seadanya.
Di tengah savana itu, kedua anak 10 tahunan ini berjalan pulang dengan riang. Mereka berkarib meskipun berbeda keyakinan, antara Muslim dan Nasrani. Keduanya saling berangkulan. Dan berjanji esok akan bertemu lagi dalam sebuah persahabatan yang panjang.

Orang tua. Inilah alasan buku ini hadir, sebagai bentuk apresiasi kita terhadap kasih sayang dan perjuangan mereka.

Rasanya tidak adil hidupku bila sakitku mengalahkan semua titik yang seharusnya lebih berarti untuk kulangkahi... banyak hal yang membuatku sakit, namun akan membuat banyak hal di hidupku menjadi kuat.

Remaja gaul, gelar ini adalah lambang kebanggaan para ABG sedunia. Ya iya lah harus bangga, masa’ kalah sama emak-emak, kakek-kakek, and nenek-nenek mereka aja pada gaul. Daripada disebut kuper super duper, tar dibilang kampungan. Memalukan. Ndesoo. Hehe.. Mending gaul. Eitsss, gaul koyo opo iki? Bukan yang negatif saja seperti, gaya hidup, penampilan, pergaulan, ngikut trend, mode dunia, ngidolain aktor film, atau remaja yang kerjanya mondar mandir di kafe bareng koncoe di mal, punya banyak geb

Katanya, perempuan itu makhluk paling misterius yang pernah diciptakan Tuhan.
Buku ini menceritakan salah satu sisi misterius dari seorang perempuan: kekuatan untuk bertahan dalam kondisi apa pun dan kekuatan untuk memberikan perubahan sekecil apa pun dengan kemampuannya yang maksimal. Kekuatan ‘bertahan’ diceritakan dalam cerpen “Rahayu & Kakak Ipar Sang Presiden” dan cerita “Cinta yang Berbeda”.
Rahayu mencoba bertahan seorang diri bersama sepucuk surat dari Bu Menteri, dalam sebuah penjara

MENJADI PEKERJA CERDAS DENGAN MEMAHAMI HAK-HAK DI DUNIA KERJA
Hak Anak Dalam Ketenagakerjaan # Hak Terbebas Dari Kerja Paksa Atau Wajib Kerja # Hak Diperlakukan Tanpa Diskriminasi # Hak Memperoleh Penghasilan Yang Layak # Hak Untuk Istirahat # Hak Bagi Pekerja Penyandang Cacat # Hak Bagi Pekerja Perempuan # Hak Atas Kesehatan dan Keselamatan Kerja # Hak Mendapat Kepastian Kerja # Hak Mendapat Jaminan Sosial # Hak Untuk Membentuk dan Menjadi Anggota Serikat Pekerja # Hak Untuk Berunding # Hak Untuk Mogok Kerja # Hak Untuk Melaksanakan Ibadah # Hak Untuk Mendapat Fasilitas Kesejahteraan

Buku ini membahas secara mendalam tentang kondisi realitas yang dialami oleh ahli yang memberikan keterangan dalam sistem peradilan pidana, akibat ahli memberikan keterangan ternyata ahli dapat dituntut secara hukum baik secara pidana maupun perdata. sedangkan dari aspek perlindungan hukum, ahli tidak memiliki hak imunitas, sedangkan saksi, korban, saksi pelaku, dan/atau pelapor diberikan hak imunitas sedangkan saksi,korban,saksi pelaku,dan/atau pelapor diberikan hak imunitas.

Halo Maya!
Buku ini bukan sekedar kumpulan artikel biasa yang membahas topik itu-itu saja. Halo Maya! merupakan kumpulan keringat, darah, dan tangisan 27 mahasiswa yang dijadikan karya seni luar biasa. Buku ini juga menjadi sebuah capaian tertinggi mereka sebagai seorang mahasiswa. Menulis sebuah buku bukanlah hal yang mudah mereka bayangkan, apalagi untuk keperluan sesama. Setiap tulisan artikelnya dikemas menarik agar mudah dinikmati mereka para pembaca. Bertemakan media sosial dan masyarakat maya, buku ini menjelaskan secara rinci segala seluk beluk di dalamnya.