Katalog Buku
971. Memotret Media Dari Kacamata Sosiologi Komunikasi
Dalam perkembangannya, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, pemikiran dan perilaku manusia dalam kehidupannya sangat dipengaruhi oleh pesan media massa. Saat ini Indonesia telah memasuki media saturated era, yaitu era ketika media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi teknologi media maupun konten medianya sendiri.Canggihnya teknologi yang semakin mudah dan bebas dalam mengakses media mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mengonsumsi media972. Memulihkan Hak Pilih TNI dan POLRI di PEMILU (Telaah Konstitusional Hak Asasi Manusia Dalam Melindungi Hak Politik Warga Negara)
Hak asasi manusia merupakan entitas dasar yang dilindungi dari setiap warga negara Indonesia dalam memperoleh akses kebebasan menjalankan hak-hak politik, terutama berhak ikut serta di Pemilu. Sejatinya, tidak ada warga negara yang dapat dihapus hak pilihnya hanya karena alasan menjadi anggota TNI dan POLRI, dititik inilah hak asasi manusia hadir memenuhi martabat manusia agar memperoleh kesetaraan politik setelah mendapatkan pengakuan konstitusi dan beberapa konvenan internasional. Negara perlu973. Menantang Mimpi TKI (Tinta Kehidupan Indonesia)
SEMANGAT & TANTANG MIMPI KAMU!!!974. Menantang Waktu
"Aku mencintaimu tanpa waktu", satu larik sajak dalam buku ini memperlihatkan gairah muda yang ingin bertarung dengan waktu. Sajaknya mencoba mengatasi yang inderawi dan duniawi, melalui refleksi kental yang sangat terasa filosis. - Agus Noor975. Menanti Janur Kuning
Cinta, bagaimana kau memperlakukannya? ia adalah sebuah perasaan suci yang semestinya kau rawat,agar tak hilang ketulusannya. diri-diri sombong tak pernahberhenti mempermainkannya. mereka menari diatas perihnya luka hati. lalu cinta mengalami penyesalan di akhir kisah. apakah kau hanya sendiri? kau adalah insan yang butuh cinta. lalu kemana kau buang ketulusan cinta itu? yang sejatinya kau mencarinya. ia terlantar dalam tetesan air mata, juga hancur berkeping-keping dalam luka. lalu kau tertawa,tapi setelah itu kau menangis.976. Menapak Tak Berjejak
Sebuah catatan perjalanan seorang seniman asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau menjalankan ibdah Umroh pada tahun 1999. Bukan sekadar menyajikan eksotisisme tempat tujuan semata, tapi juga menyuguhkan kisah pencarian jati diri lewat jalur spiritualis.977. Menari Bersama Ganggang
MENARI BERSAMA GANGGANG ~ dari Pantai Tablolong Selama semangat kita muda Lebuh aspal adalah lintasan Bagi mesin yang kita perkuda Lari sedang surya keemasan Di ceria musim kepanasan Pepohon yang meranggaslah pagar Julangan lontar pemandu sorak Kita mendungas dan segar bugar Penampakan ajaib terserak Jenuh buyar dan jengkel terorak Kita menari bersama ganggang Berbangga bersama landak laut Seiring riang alun melenggang Apa pun yang baik kita kaut Di seberang sini dari maut Kupang, 11\15978. Menari Di Atas Tangan
Sebuah novel sederhana namun mampu meramu sebuah cita rasa kehidupan remaja secara apik. Nilai persahabatan, menghargai orang lain, serta semangat dalam keterbatasan diri disuguhkan secara lembut tanpa kesan menggurui. Novel bersetting Madura ini layak dibaca oleh remaja dan siapapun yang ingin mengerti tentang sebuah perjuangan hidup.979. MENCARI CINTA YANG HILANG
SINOPSIS MENCARI CINTA YANG HILANG Iqbal dilahirkan di keluarga kaya. Hidupnya mewah dan semua kebutuhan tercukupi bahkan lebih. Mempunyai orang tua yang sibuk bekerja sehingga sangat jarang bertemu orang tuanya di rumah. Rumah yang begitu besar dan mewah membuat hidup Iqbal kesepian. Ia sekolah milik yayasan Omanya. Berulang kali ia mendapatkan hukuman dari guru di sekolah karena kenakalannya. Hingga akhirnya Iqbal tinggal kelas, membuat Iqbal semakin jauh dari orang tuanya. Akhirnya Omanya memutuskan untuk tinggal di rumahnya. Mungkin suasana dan kedisiplinan Oma mengubah perilaku Iqbal. Namun, di kelasnya yang lama ini Iqbal sudah bertekad untuk membuat dirinya mengalami kecelakaan. Guru kelasnya berpendapat Iqbal bisa berubah. Namun, lambat laun Iqbal berubah. Seorang perempuan yang bernama Quinsya selalu menemaninya di saat kesepian. Quinsya selalu membantu dan mendengarkan cerita Iqbal. Di saat kelulusan sekolah, kedua orang tuanya menghilang. Kemanakah kedua orang tuanya pergi... Apa yang dilakukan Iqbal selama orang tuanya pergi.... Bagaimana dengan kehidupan Iqbal ke depannya...980. Mencari Gadis Galendo
Asep benar-benar bingung. Harus dikembalikan ke mana kardus berisi galendo ini? Ayu Ting Ting masih mending bisa mencari-cari, meski dengan bermodalkan alamat palsu. Sementara Asep, jangankan alamat palsu, nama gadis itu saja dia sama sekali tidak tahu. Hanya wajah gadis itu yang dia ingat, dan Asep tak mungkin sampai membuat sketsa wajahnya, lalu datang menemui presenter TV One yang sedang bersiaran live acara “Apa Kabar Indonesia Pagi” dan mengatakan bahwa ia mencari gadis ini dengan maksud untuk mengembalikan sekardus galendo miliknya. Ini jelas merupakan pemikiran yang bodoh karena bisa jadi ulah Asep itu hanya akan menjadi bahan tertawaan seluruh pemirsa TV. Pikiran Asep pun semakin kacau, benar-benar galau…. (Potongan Cerpen “Mencari Gadis Galendo”)Sebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] [186] Selanjutnya