slogan leutika prio

Katalog Buku

971. Menapak Tak Berjejak

Menapak Tak BerjejakSebuah catatan perjalanan seorang seniman asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau menjalankan ibdah Umroh pada tahun 1999. Bukan sekadar menyajikan eksotisisme tempat tujuan semata, tapi juga menyuguhkan kisah pencarian jati diri lewat jalur spiritualis.

972. Menari Bersama Ganggang

Menari Bersama GanggangMENARI BERSAMA GANGGANG ~ dari Pantai Tablolong Selama semangat kita muda Lebuh aspal adalah lintasan Bagi mesin yang kita perkuda Lari sedang surya keemasan Di ceria musim kepanasan Pepohon yang meranggaslah pagar Julangan lontar pemandu sorak Kita mendungas dan segar bugar Penampakan ajaib terserak Jenuh buyar dan jengkel terorak Kita menari bersama ganggang Berbangga bersama landak laut Seiring riang alun melenggang Apa pun yang baik kita kaut Di seberang sini dari maut Kupang, 11\15

973. Menari Di Atas Tangan

Menari Di Atas TanganSebuah novel sederhana namun mampu meramu sebuah cita rasa kehidupan remaja secara apik. Nilai persahabatan, menghargai orang lain, serta semangat dalam keterbatasan diri disuguhkan secara lembut tanpa kesan menggurui. Novel bersetting Madura ini layak dibaca oleh remaja dan siapapun yang ingin mengerti tentang sebuah perjuangan hidup.

974. MENCARI CINTA YANG HILANG

MENCARI CINTA YANG HILANGSINOPSIS MENCARI CINTA YANG HILANG Iqbal dilahirkan di keluarga kaya. Hidupnya mewah dan semua kebutuhan tercukupi bahkan lebih. Mempunyai orang tua yang sibuk bekerja sehingga sangat jarang bertemu orang tuanya di rumah. Rumah yang begitu besar dan mewah membuat hidup Iqbal kesepian. Ia sekolah milik yayasan Omanya. Berulang kali ia mendapatkan hukuman dari guru di sekolah karena kenakalannya. Hingga akhirnya Iqbal tinggal kelas, membuat Iqbal semakin jauh dari orang tuanya. Akhirnya Omanya memutuskan untuk tinggal di rumahnya. Mungkin suasana dan kedisiplinan Oma mengubah perilaku Iqbal. Namun, di kelasnya yang lama ini Iqbal sudah bertekad untuk membuat dirinya mengalami kecelakaan. Guru kelasnya berpendapat Iqbal bisa berubah. Namun, lambat laun Iqbal berubah. Seorang perempuan yang bernama Quinsya selalu menemaninya di saat kesepian. Quinsya selalu membantu dan mendengarkan cerita Iqbal. Di saat kelulusan sekolah, kedua orang tuanya menghilang. Kemanakah kedua orang tuanya pergi... Apa yang dilakukan Iqbal selama orang tuanya pergi.... Bagaimana dengan kehidupan Iqbal ke depannya...

975. Mencari Gadis Galendo

Mencari Gadis GalendoAsep benar-benar bingung. Harus dikembalikan ke mana kardus berisi galendo ini? Ayu Ting Ting masih mending bisa mencari-cari, meski dengan bermodalkan alamat palsu. Sementara Asep, jangankan alamat palsu, nama gadis itu saja dia sama sekali tidak tahu. Hanya wajah gadis itu yang dia ingat, dan Asep tak mungkin sampai membuat sketsa wajahnya, lalu datang menemui presenter TV One yang sedang bersiaran live acara “Apa Kabar Indonesia Pagi” dan mengatakan bahwa ia mencari gadis ini dengan maksud untuk mengembalikan sekardus galendo miliknya. Ini jelas merupakan pemikiran yang bodoh karena bisa jadi ulah Asep itu hanya akan menjadi bahan tertawaan seluruh pemirsa TV. Pikiran Asep pun semakin kacau, benar-benar galau…. (Potongan Cerpen “Mencari Gadis Galendo”)

976. Mencari Toilet

Mencari ToiletAku mencoba menekan perut yang sudah mulai terasa sakit. Setelah itu kutekan stir mobil dengan kuatnya. Ku coba alihkan pikiran ke hal-hal lain dengan harapan tidak ingat dengan sakit perut ini. Berangkat ke Bandara setelah shubuh, pesawat terbang 90 menit lagi, harus segera check in tiket dan harus segera sampai ke bandara kalau tidak mau ketinggalan pesawat. Tapi urusan perut tidak mau kompromi. Aku langsung mengalihkan kendaraan masuk ke areal pom Bensin. Aku langsung ke Toilet. “Ampunnnnn, airnya mati” Buku kumpulan cerpen ini berisikan 15 Cerita pendek diantaranya yang berjudul Mencari Toilet,diantara tulisan diselipkan Puisi-Puisi karya Fadly Rahman.

977. MENCINTAI LANGIT

MENCINTAI LANGITEza yang lahir di tengah keluarga sederhana menemukan arti maaf itu dari seorang pria bernama Alex. Gadis manja tersebut tumbuh sebagai anak angkat yang mempunyai masa lalu yang suram.

978. Mendeley: Reference Manager, Citation - Bibliography Software, dan Jejaring Sosial Peneliti

Mendeley: Reference Manager, Citation - Bibliography Software, dan Jejaring Sosial PenelitiSalah satu kegiatan dalam penelitian dan publikasi adalah menulis naskah ilmiah baik sebagai skripsi, tesis, disertasi atau naskah artikel untuk diterbitkan. Proses tulis menulis tersebut tidak lepas dari kegiatan mencari referensi, mengelola referensi yang akan dipakai, membaca, memberi tanda atau catatan (anotasi) pada dokumen atau file yang kita baca, melakukan kutipan/ sitasi (citation) dan membuat daftar pustaka (bibliografi), serta berkomunikasi dengan peneliti lain yang seminat. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah berkat bantuan dari perangkat lunak MENDELEY. Mendeley memudahkan kita untuk mencari sumber referensi online dan menyimpannya dalam Mendeley, Tidak perlu copy paste atau mengunduh satu persatu file fulltext pdf. Semua dokumen pdf yang kita miliki juga dapat diorganisir dan dikelola dengan mudah, semudah kita mengelola file musik mp3 di dalam program pemutar musik seperti iTune. Kemudahan lain Mendeley adalah kita tidak perlu mengetik semua daftar pustaka yang kita gunakan untuk naskah kita. Hanya dalam beberapa detik daftar pustaka yang dikutip di dalam naskah akan tersusun dengan rapi sesuai style penulisan daftar pustaka yang diinginkan (Harvard, Vancouver, APA, dan masih banyak lagi). Mendeley menyediakan tidak kurang dari 600 gaya penulisan daftar pustaka atau referensi dari berbagai macam jurnal. Dan yang terpenting dari itu semua, bahwa program ini GRATIS, tidak berbayar, dan dapat diupdate secara gratis juga. Temukan banyak kelebihan Mendeley untuk memudahkan kita melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah.

979. Mendendam

MendendamAkhirnya, hari yang dinanti-nati pun tiba. Hari yang akan meluruhkan setumpuk kegelisahan yang sudah hampir setahun menyelimutinya. Setelah melewati belasan kali persidangan, hari ini majelis hakim akan membacakan putusan perkara perdata yang dikuasakan salah satu pihak yang berperkara, kepadanya. Kliennya; yang memberinya kuasa, hari ini terus menatapnya dengan antusias. Tak sedikit pun ia melihat ketegangan atau cemas dari sorot matanya. Tak seperti orang-orang lain yang pernah ia bantu. Mungkin sang klien sudah sangat yakin dengan kemampuannya, atau mungkin pula, sangat yakin pada Dewi Keadilan yang akan berpihak pada mereka. Tapi, sesekali ia bisa memastikan sesuatu yang lain dari tatapan kliennya itu. Terpancar sebuah kebohongan. Ketika ia berusaha mencari tahu kebenaran lewat tatapan yang didapatnya, ia justru menemukan dirinya, tersesat.

980. Mendidik Calon Pemimpin Bangsa (Sebagai Referensi bagi Guru dan Mahasiswa PAI)

Mendidik Calon Pemimpin Bangsa (Sebagai Referensi bagi Guru dan Mahasiswa PAI)Seorang guru berpengaruh selamanya, dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir. (Henry Adams) Banyak di antara kita yang mungkin belum menyadari, betapa berat dan mulia tugas kita. Sehingga terkadang kita mengajar anak didik kita tanpa persiapan dan apa adanya. Padahal, bisa jadi di antara mereka (yang mungkin sekarang dalam kondisi dekil dan kotor) suatu saat nanti menjadi pemimpin bangsa, yang akan mewarnai dan berpengaruh di negeri kita tercinta ini. Sebagai gurunya calon pemimpin bangs

Leutika Leutika